Kapitel 55: Roti Selai

---

Aduh aku mengumpat di dalam hati pada saat menelpon kak Tristan namun tidak kunjung tersambung dari tadi. 

Aku mencoba untuk mengirimi dia pesan. 

"Kak dimana? Penting nih!"

Okay aku kirim. 

Loh centang dua loh, tapi kok dia gak angkat telepon ku sih. 

Loh udah di read lagi, astaga nih orang dimana sih. 

"Ada apa Vin, aku lagi ditempat makan?" 

Aku membacanya dan langsung membalas nya. 

"Hmmm sama siapa? Ini aku lagu bingung buat jawab mama & papa soalnya nelpon banyak kali dan tanya kenapa kok gak di angkat gitu"

Balas ku. 

"Aku sama temen, angkat aja kalau mama telepon atau papa telepon. Kalau di tanya kenapa kok gak angkat dan whatsapp sama sekali, bilang kalau HP kamu rusak dan baru di benerin. Gitu aja!" Balasnya. 

Aku hanya membaca pesan dari kak Tristan, namun tidak membalas nya. 

Kok dia bisa-bisanya malah makan sama temennya sih, aku gak di tanyain sama sekali, di urusin aja ndak.