Kapitel 151: Forgeting about it.

Sebuah pelukan hangat dari seseorang yang masih berasal dari tempat yang sama. Setelah semua terjadi begitu saja, melupa dan meninggalkan tempat dan masa lalu adalah pilihan yang terbaik. Ibuku memeluk sembari menepuk bahu Mona dengan perlahan.

"Bibi, lepaskan aku," rintih Mona mengendurkan badannya.

"O, kau sudah membaik?" tanya ibuku khawatir.

Melihat Mona melangkah maju mendekati sofa yang tak jauh dari penglihatan, ibuku—Maila pun mengikuti langkah Mona mendekati sofa tersebut. Menaruh raut khawatir lagi sendunya menatap wajah Mona yang seakan larut dalam kisah kesuramannya.

"Aku pernah menghindar, tetapi mereka menyekapku lalu menyiksaku," ungkap Mona.

"Saat itu, aku bersama gadis lainnya dibawa secara bersamaan oleh Mehmed dan pria lainnya, ketika kami dipisahkan satu persatu oleh mereka, aku disekap oleh seseorang untuk menjadi seorang istri muda dari pria sebaya ayahku," lanjut Mona.

"Lelaki itu menyukaiku, hingga aku dibuatkan hotel dengan nama Elina."