Kapitel 218: ancaman Bryan Robson

Sarah tertidur di ranjang dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya dan menyisakan wajah

Perlahan Sarah membuka mata dan melihat Scott sedang memandang nya dengan tatapan lirih, air mata nya menetes melihat keadaan Sarah 

Dia buru buru mendekat dan menggenggam tangan Sarah erat, dia sudah menganggap Sarah seperti kakaknya sendiri.

" Kau sudah bangun? tadi aku tidur menemani mu disini, kau bermimpi buruk. Kenapa kau tidak mengatakan pada ayah tentang keadaan mu? Mau ku ambilkan obat demam.. tolong jangan sakit, aku khawatir dengan keadaan mu " ucapnya sambil memeluk Sarah dan menangis

Gadis itu tersenyum tipis menatap wajah anak berusia 10 tahun, bibir nya bergetar...dia mendapatkan kekuatan dari keluarga pamannya saat ini.

"Kau beruntung, kata dokter.. bayimu sehat," ucap nya

Bibi Merlin masuk ke dalam kamar dan memberikan susu pada Sarah 

"Minumlah sayang" ucap nya sambil duduk di sebelah gadis itu.