Tebakan Mike yang tepat sasaran. Seperti langsung menancap di dada milik pria yang nyatanya masih lekat dengan seluruh masalahnya. Menampakkan dirinya yang penuh belas, tanpa terduga jika sebelumnya rasa bergelolak nyaris membuatnya menyerahkan diri secara cuma-cuma kepada orang yang masih di lingkup kebenciannya itu.
Nathan yang kali ini sudah beraut sendu, kalimat yang di lontarkan Max memang adalah kebenaranya. Ketakutannya pada kelangsungan hidup kedepannya yang menjadi salah satu alasan yang di lakukannya saat ini, memilih pergi.
Nathan agaknya sudah tak ingin lagi di berikan harapan palsu. Semua orang yang seperti berusaha menampilkan diri sebaik mungkin di hadapannya, Nathan hanya menjadi sosok bodoh yang tak tau apa pun. Jika orangtuanya yang memilih jalan terpisah masih sangat di maklumi, namun alasan di baliknya lah yang membuat pria itu merasa ketakutan.