App herunterladen
4.76% Have two Lives / Chapter 13: 13. Cemburu

Kapitel 13: 13. Cemburu

Hari ini tepat Amanda berusia 1 tahun. Daniel dan Putri merayakan ulang tahun Amanda dengan meriah. tiba-tiba ada seorang pria mendekati mereka bertiga Putri sangat kaget ternyata pria itu itu teman di masa kecilnya, yang pergi ke luar negeri yaitu bernama Brian. "Brian kamu Brian kan" kata Putri. Brian tersenyum dan memeluk Putri. "I miss you Put, " kata Brian.

Daniel, memandang mereka dengan tatapan cemburu, "Hmm, hmm kamu lupa sama suamimu, Put." kata Daniel "Oh iya, kenalkan ini suamiku Daniel, ini Brian teman masa kecilku, yang pindah ke luar negri." kata Putri memperkenalkan mereka, mereka saling berjabat tangan tapi pandangan matanya seolah akan membunuh satu sama lain.

"Aku harap kamu tidak mengganggu rumah tangga aku dan Putri." kata Daniel. " Tenang saja aku bukan perebut istri orang. Aku hanya ingin menyambungkan silaturahmi Antara Aku dan Putri, Aku harap kamu tidak akan menghalangi persahabatan kami." kata Brian Daniel terdiam, dengan muka cemberut. Putri yang melihat ekspresi muka daniel, berusaha menenangkan hatinya dengan mengelus -elus punggung daniel, kemudian mereka melanjutkan acara ulang tahun Amanda dengan meriah.

Setelah makan-makan, dan tiup lilin lalu acara pun selesai. Semuanya berpamitan pulang dan Brian orang terakhir yang berpamitan. Putri mengantar hingga ke pintu, "Aku harap aku masih bisa bertemu denganmu, Put aku masih kangen, " kata Brian. "Sekarang aku sudah menikah, semua harus melalui ijin suamiku ini," kata Putri sambil memeluk suaminya yang sedang cemberut menahan cemburu. "Dan aku tidak akan mengijinkan, titik." kata Daniel dengan tegas membuat Brian kesal. Brian pun pulang dengan perasaan dongkol, "Awas saja Daniel aku akan merebut kembali Putri kesisiku" gumam Brian.

Daniel memasuki kamar bersama Putri dan Amanda, "Aku tidurkan Amanda di box bayi dulu, kasian Amanda kelelahan, dia tidur dengan nyenyaknya. " kata Putri. "Aku juga lelah sayang, bisa ga kamu pijit aku, " kata Daniel. "Oke bos," kata Putri. Daniel melepaskan pakaiannya hanya memakai celana boxer saja, Putri mulai mimijit dari kaki, lalu ke punggung dan tangannya, saking enaknya pijatan Putri Daniel sampai tertidur. Putri merasa senang suaminya bisa tidur dengan lelapnya.

keesokan harinya Daniel terbangun dengan badan yang segar, ternyata pijatan istrinya membuat istirahatnya nyaman sehingga bangun badannya bugar, atau karena peredaran darahnya menjadi lancar. Daniel mandi, sholat subuh dan menggendong Amanda ke ruang makan, Putri sedang sibuk menyiapkan sarapan. "sayang, makasih yah pijatanmu membuat badanku segar, " kata Daniel memeluk dan mencium kening Putri, membuat Amanda menangis karena tidak nyaman terhimpit antara ayah dan bundanya.

"Ooh sayang, sini bunda gendong, biar ayah Daniel sarapan dulu," kata Putri. Daniel menyerahkan Amanda kepada Putri dan segera sarapan, karena ada meeting pagi jadi Daniel sedikit terburu-buru. "Sayang, aku pergi dulu, ada meeting di kantor," Kata Daniel yang bergegas mencium Anak dan Istrinya dan segera menuju mobil untuk berangkat.

Putri segera memandikan Amanda, dan membawa ke rumah ayah dan ibunya karena ada acara syukuran Kinar yang sedang hamil 4 bulan dan Yosi akan segera menikah dengan Toni seorang dokter. Putri berada di rumah ayah dan ibunya sampai sore, dan Daniel menjemput Putri.

Ketika Daniel menjemput Putri, Brian ada di rumah Ayah dan ibu putri, Brian sudah dianggap anak oleh mereka, karena ayah dan ibu tidak mempunyai anak laki-laki sehingga dari kecil Brian selalu di manjakan oleh orang tua Putri, ketika Brian pindah ke luar negeri orang tua Putri merasa kehilangan, dan pas kembali mereka serasa menemukan anaknya yang hilang.

"Sayang ayo pulang," kata Daniel yang melihat Putri sedang bercanda dengan Brian apalagi Brian sedang menggendong Amanda, rasa Cemburu Daniel meluap-luap. mereka terlihat seperti keluarga yang berbahagia. Putri yang kaget dengan kehadiran Daniel segera mengambil Amanda dan bergegas menemui Daniel mencium tangannya, "Sayang masuk dulu," kata Putri. "Ayo kita pulang, kalo kamu masih mau disini, aku pulang duluan, " kata Daniel.

Ayah dan Ibu menemui Daniel, "Duduk dulu, istirahat dulu, Dan" kata Ayah. "Makasih yah, aku buru-buru masih ada kerjaan yang harus diselesaikan di rumah, saya jemput Putri dan Amanda"kata Daniel, Putri mengambil tasnya dan bergegas pamit kepada semuanya, melihat Daniel yang Cemburu membuat Putri sedikit was-was.

Putri bergegas masuk ke dalam mobil dia melihat suaminya sudah duduk, dengan muka yang cemberut. lalu Putri bertanya "Kamu tidak apa-apa Mas," kata Putri. "aku tidak apa-apa, aku hanya sedikit kesal saja" lalu daniel mengendarai mobil tanpa banyak bicara, hingga sampai ke rumah. Putri yang tidak enak lalu mengejar Daniel dan mengajaknya Bicara, "apa kamu cemburu Mas, melihat aku dan Bryan di rumah Ibu tadi." kata Putri. "ya laki-laki mana yang tidak cemburu melihat istrinya bersenda gurau dengan laki-laki lain." kata Daniel. "kalau begitu maafkan aku ya Mas, aku tidak bermaksud untuk membuatmu cemburu, Aku tidak mempunyai perasaan apa-apa terhadap Brian aku sudah menganggap Brian itu seperti kakakku sendiri, tapi jika kamu tidak bisa mengerti tentang hubungan aku dengan Brian, Lebih baik aku menjauh dari Brian, agar kamu tidak terluka." kata Putri

lalu Putri masuk ke dalam kamar mencoba menenangkan hatinya yang kesal. Daniel lalu masuk menyusul ke dalam kamar dilihatnya istrinya itu duduk di atas ranjang setelah menidurkan Amanda. daniel menarik napas panjang lalu mendekati istrinya "sayang maafkan aku atas kecemburuanku yang, aku tidak ingin membuatmu sedih, hanya saja perasaan sakit melihat orang yang kusayangi bersama laki-laki lain.

"Laki-laki lain itu adalah kakakku, keluargaku sudah menganggap Brian anak laki-laki di keluargaku karena ayah dan ibuku tidak mempunyai anak laki-laki." kata Putri sambil berkaca-kaca menahan air mata.

"Maafkan aku Put, aku tidak bermaksud membuatmu menangis" Kata Daniel sambil memeluk erat tubuh Putri. Putri pun menangis di pelukan suaminya itu.

Daniel mencium bibir Putri , lalu membuka baju Putri, mulai menghisap dan mencium seluruh tubuh Putri memberi tanda kiss mark di setiap inci kulit tubuh Putri yang Putih. Daniel melampiaskan rasa kesal dan cemburu kepada Brian, dengan menyalurkan hasratnya kepada istrinya.

Desahan dan erangan,, saling bersahutan, Putri beberapa kali mencapai Puncaknya, begitupun Daniel seolah tidak ada puasnya terus menerus menaiki tubuh Putri hingga Putri kelelahan.

Dan ketika Amanda menangis kehausan barulah Daniel berhenti dan menggendong Amanda untuk di susui Putri. Amanda yang di susui Putri dalam keadaan telanjang membuat Penampilan Putri semakin sexy, membuat bagian bawah Daniel kembali mengeras, Dan Putripun sudah pasrah dengan apa yang di lakukan suaminya.

Keesokan harinya sakit seluruh badan Putri, Putri hanya tiduran, Amanda pun diasuh sama baby sister, karena Putri merasa ga enak Badan, sedangkan Daniel tiada lelahnya pagi sekali sudah berangkat ke kantor untuk bekerja.


next chapter
Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C13
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen