Kapitel 208: KELUARGA YANG PEDULI

Aku memberi Bonny ikhtisar singkat tanpa memberikan sesuatu yang penting ... seperti fakta bahwa aku mulai khawatir bahwa aku terlalu dalam. "Ini tidak serius. Sena dan aku adalah teman dan sedikit lebih. Tapi kita tidak akan pernah menjadi kisah cinta yang besar , jadi jangan membuat petinju Kamu bingung . "

"Aku tidak memakai petinju ," balasnya.

"Ya, baiklah…"

"Hei, kamu tidak berhutang penjelasan padaku. Kamu bahkan tidak berutang satu Tegar. Tapi itu kesopanan umum. Jangan menjadi lubang. Ahh…" Tatapan tajam dan tanpa basa-basi Bonny meleleh sesaat kemudian. Dia tiba-tiba berdiri dan membuka tangannya lebar-lebar untuk memberi salam ketika Clou bergegas ke bar untuk bergabung dengan kami.

"Maaf aku terlambat. Lalu lintas sangat buruk pada tanggal 10. " Clou melingkarkan lengannya di pinggang Bonny, menatap pacarnya dengan ekspresi memuja yang lebar sebelum tersenyum padaku. "Hai, Joni. Jangan bangun. Aku akan mengambil kursi bar ."