Kapitel 231: TRAGEDI TAK TERDUGA

"Seberapa besar akurasinya, Bu?" tanya Kinan terlihat antusias.

"Kalo tes DNA itu akurasi hampir seratus persen ya."

"PRosedurnya apa aja itu, Bu?"

Kinan tampak serius dengan saran tersebut, jika nanti, hal ini memang harus dilakukan.

"Prosedur biasanya, pengumpulan sampel, berupa air liur atau akar rambut, setelah itu akan dilakukan ekstraksi namanya atau memecah membrane sel, kemudian dilakukan pemecahan DNA, trus PCR atau penyalinan DNA, selanjutnya diuji, dan tinggal menunggu hasil."

Rasanya tidak terlalu rumit dan menyakitkan.

"Baiklah, berarti data yang ada dikertas ini, sesuai dengan asli ya, Bu?"

Sebelum beranjak pergi, ia memastikan lagi kebenaran data yang didapat ini.

"Iya benar, yang menanda tangani juga masih ada orangnya."

Tak menungggu lama, Kinan dan Aisyah pun beranjak pergi.

Mereka sangat berterima kasih pada Ibu yang berada di ruang statistic itu, ia sangat baik dan mau memberikan info terkait dengan hal-hal yang kemungkinan perlu untuk dilakukan.