Entah apa sebenarnya yang membuat Kinan keluar subuh-subuh begini, sampai ia menyaksikan sesuatu yang membuat dadanya sesak. Walaupun ia ingin melupakan masa lalunya, tetapi, entah kenapa rasanya sakit sekali dikhianati bahkan oleh orang yang sudah dianggap keluarga.
Kinan masih berdiri di depan pintu apartemen Putra.
Hampir lima belas menit berlalu.
Hingga, tanpa sadar dan belum sempat kabur, pintu itu terbuka.
Muncul wajah Aisyah dari balik pintu. Terlihat segar. Seperti waktu itu. Pasti dia habis sholat. Kinan terbelalak, begitu pula Aisyah. Namun, belum sempat Aisyah menyebut namanya, Kinan segera menarik polwan itu untuk masuk ke dalam apartemennya.
"Nan… Loe… ."
Aisyah tak bisa berkata-kata. Ia benar-benar terkejut melihat Kinan ternyata masih hidup dan tinggal sangat dekat dengan Putra.
Ia langsung jadi merasa sangat bersalah atas apa yang sudah ia lakukan dengan Putra tadi malam.
Apalagi melihat tatapan Kinan seolah akan siap membakar apa saja yang tampak.
Terima kasih kak Salfin79, kak Lisani_evi, Kak Liza_sarah, Kak Esty_Huwae, Kak Faturrahman, Kak Tanti_Siti, Kak end16, Kak mynm_Pn atas Power stonenya, bikin cerita Kinan terus hot sepanjang minggu. Aku sayang kalian.