"Bukan!" seru James dengan suara yang terdengar cukup tegas dan menyakinkan. "Mereka berdua adalah calon suami istri," imbuhnya.
Mendadak lidah Maya serasa kelu dan tak mampu berkata-kata. Rasanya terlalu sulit untuk menerima hal itu. Tentu saja terasa sangat menyakitkan saat mendengar perkataan itu dari James. Terlalu sulit untuk menerima semuanya. Seperti kisah cinta yang layu sebelum berkembang.
"Dari mana Pak James mengetahui hubungan mereka?" Untuk menyakinkan dirinya sendiri, Maya memberanikan diri untuk menanyakan hal itu pada wali kelasnya. Dia belum mengetahui jika Jessica berasal dari Keluarga Sebastian.
"Jessica adalah kakak perempuanku," jawab James tak terlalu yakin. Baru saja dia menyadari sesuatu yang mungkin saja telah menyakiti hati dari Maya.