Konflik di pusat Kota Lumerick akhirnya mencapai puncaknya, pasukan Goblin berkumpul di alun-alun Kota tempat bertempurnya sang Jenderal.
Kini mereka di kelilingi pasukan manusia, di dominasi Guild CROWN dan para Prajurit Pertahan Kota, sisanya adalah pasukan dari berbagai Guild yang masih sanggup bertarung.
Eldegar bersama kedua pengguna Alchemist Broken Stone lainnya berasa paling depan, siap menghadapi kekuatan terakhir dari sang Goblin Jenderal.
Gadis Paladin berjalan mendekat kemudian mengacungkan pedang miliknya, nama Alicia yang berarti keberanian memang sangat cocok untuk dirinya.
"Serang!"
Alicia maju dengan pedang di tangan kanannya dan perisai di tangan kirinya. Dirinya memimpin pasukan yang tersisa untuk menyerang pasukan Goblin di hadapannya.
"Keluarkan segalanya hingga tetes terakhir!"
Walker memimpin pasukan dari kejauhan, melesatkan anak panah dari titik itu, memburu para kepala dari Goblin yang lengah.
Sebuah konflik sangat luar biasa, pedang, anak panah, bola api, dari segala arah. Siapa saja bisa tewas dalam pertempuran ini.
Werewolf, Griffin, dan Minotaur. Ketiga pengguna Alchemist Broken Stone langsung mengincar kepala dari sang Goblin Jenderal. Namun sangat gigih, dibantu Dark Lizard di belakangnya kini kekuatan penuh sang Jenderal di munculkan.
"Hwaaaa!!"
[ Intimidate ]
Sebuah teriakan yang memberikan debuff fear hingga stun kepada yang menerimanya.
"Sialan! Debuff itu lagi."
"Serahkan padaku!"
Alicia mengangkat pedang nya sambil melapalkan sebuah kalimat yang membuat pedangnya bercahaya sangat indah.
"Wahai kekuatan suci, berikanlah kekuatan mu untuk menerangi kami dari kegelapan dan melahap segala macam lawan mu yaitu kegelapan!"
[ Nemesis ]
Sebuah kekuatan suci untuk melawan kejahatan, mampu menghilangkan debuff dan mengerikan buff resistensi terhadap kegelapan. Hanya dapat digunakan beberapa kali sesuai besarnya kemahiran dan mana penggunanya.
Skill tersebut sangat membantu apalagi membuat Dark Lizard mundur dan tak sanggup memberikan support kepada Goblin Jenderal.
"Sekarang saatnya!"
Eldegar melompat sambil mengayunkan pedang besarnya, beradu dengan pedang milik Goblin Jenderal. Disambut juga oleh Hamana dengan 4 pedang miliknya. Goblin Jenderal terpaksa mundur menghindari serangan tersebut.
[ Flying Kick ]
Baaakkkk!
Goblin Jenderal terkena serangan telak dari Igram yang terbang sambil menendang Sang Jenderal. Tidak sampai di situ, Eldegar berputar sambil mengayunkan pedangnya berniat memenggal leher Sang Jenderal.
[ Spinning Slash ]
[ Horizontal Flash Cut ]
Pedang Sang Jenderal dengan gesit menangkis serangan tersebut. Justru memukul balik Sang Werewolf, ia harus menerima serangan balik hingga terpental kebelakang.
Berduel dengan Hamana dengan 4 pedangnya tak membuat Sang Jenderal kesulitan, justru power yang ia berikan jelas membuat Hamana kewalahan.
[ Sliding Cutter ]
Igram menendang dengan kecepatan tinggi, berharap dapat menjatuhkan Goblin Jenderal. Namun Sang Jenderal melompat tinggi. Kemudian berputar di udara, kemudian menghantam tubuh setengah burung Igram dengan kedua pedangnya.
"Uhuk!"
Igram tidak sampat menghindar, tangannya mencoba menahan kedua pedang tersebut hingga berdarah, ditambah tubuhnya dihantam kaki Sang Jenderal hingga muntah darah.
"Dasar kau mahluk hijau!"
Hamana tak tinggal diam, ia melesat dengan serangan 4 pedangnya, mencoba mencabik tubuh Sang Jenderal yang penuh luka. Goblin tersebut justru tidak menghindar, ia menerima semuan tusukan tersebut.
[ Double Slash ]
Dengan menerima semua serangan Hamana, justru Goblin Jenderal menebas dengan dua pedangnya membuat tubuh manusia setengah lembu tersebut tercerai berai.
"Hamana!.. Uhuk!"
Igram meneriakan nama temannya yang baru saja tawas, namun Sang Jenderal dengan kejamnya, menginjak-injak tubuh setengah burungnya.
[ Trigger Slash ]
Tak pantang menyerah, tebasan penuh tenaga dilayangkan oleh Eldegar yang Tiba-tiba masuk ke area pertahanan Sang Goblin Jenderal. Goblin tersebut tidak sempat menahan, ia harus merelakan tangan kanannya terpotong sebagai ganti melindungi kepalanya dari kematian.
"Hwaarrggg!!"
Goblin Jenderal itu pun menjerit, kesempatan itu tidak di sia-siakan oleh Igram, ia segera kabur dari pijakan Sang Jenderal.
[ Frontal Slash ]
Eldegar melompat kemudian mencoba mehantam Sang Jenderal dengan pedang besarnya, namun ditangkis dengan satu pedang di tangan kiri Sang Jenderal.
[ Upper Slash Cut ]
Dengan satu tangan ternyata kekuatan berpedang Goblin Jenderal tidak berkurang sedikit pun. Namun dirinya tidak memiliki waktu banyak dengan tangan kanan bercucuran darah.
Sang Jenderal pun melompat ke arah Eldegar, berniat menyerangnya dengan pedang ditangan kiri. Menebas Vertikal dengan cepat namun berhasil dihalau oleh pertahanan pedang dari Sang Werewolf tersebut.
"Sial! Gigih sekali kau!"
Seorang gadis dengan pedang dan perisai berlari, menyambut Sang Jenderal dengan hantaman pedangnya, seketika Goblin Jenderal tersebut menangkis dengan pedang di tangan kirinya.
"Sedikit lagi,"
Goblin Jenderal tersebut sedikit lagi mencapai batasnya, darah di tangan kanannya terus mengucur. Badan penuh dengan luka. Mata merah hingga berdarah, sebuah perjuangan hingga akhir.
"Hwaaaaarrrggg!!"
Teriakan kencang sebuah keputus asaan dari Sang Jenderal, sebelum tiba ajalnya. Menarikan sebuah isyarat untuk seluruh pasukannya menyerang para manusia, bunuh mereka, habisi hingga tak tersisa.
Muncul Dark Lizard di belakang Sang Goblin Jenderal, ia menganyunkan tongkatnya dan menusukkan tongkat tersebut hingga menembus jantung Sang Goblin Jenderal.
Moment tersebut membuat seluruh pasang mata yang melihatnya terkejut. Sang Goblin Jenderal yang gigih dalam berjuang, kini tewas justru di tangan Dark Lizard yang merupakan sekutunya.
"Apa yang sebenarnya terjadi?"
Eldegar yang menyaksikan hal tersebut tentunya tidak percaya, pasalnya banyak petarung tangguh yang tewas di tangan Goblin Jenderal, namun akhirnya justru tidak dapat dibunuh oleh kedua tangannya.
Dark Lizard itu pun menarik tongkatnya, membuat tubuh Goblin Jenderal jatuh tersungkur, tanpa nyawa.
Kemudian Sang Dark Lizard itu pun merapalkan sebuah mantera yang tidak dapat dimengerti bahanya. Namun sebuah firasat buruk pun muncul, Alicia segera bergerak berniat untuk menghentikannya.
"Aku harus membunuhnya!"
Namun Sang Dark Lizard itu pun melayang di udara, ia menciptakan energi gelap di langit malam dan tanah Kota Lumerick. Tubuh Sang Dark Lizard nampak berubah menjadi tengkorak, tanpa bersuara ia menjerit.
[ Call of the Dead ]
Sepenuhnya tubung Dark Lizard itu pun berubah menjadi tengkorak dengan bola mata menyala seperti api biru. Seketika pula muncul sesuatu dari tanah dan tumpukan para mayat.
Dari tanah muncul tengkorak hidup berjalan dan memegang senjata. Ditambah lagi para mayat yang tergeletak mulai bangkit. Mereka semua muncul sebagai Undead.
Dibarengi cahaya fajar, pasukan Undead bangkit, bersama para Goblin yang tersisa mereka pun bersatu untuk menguasai Kota Lumerick.
"Apa tidak ada habisnya mereka ini?"
Alicia mengumpat, karena perjuangannya seharian masih belum membuahkan hasil. Justru harus melawan sebuah pasukan Undead yang amat banyak.
Pasukan Undead ini muncul sebanyak para mereka yang tewas. Semakin banyak yang tewas makan semakin panyak pula pasukan Undead yang muncul.
[ Undead Goblin Jenderal ]
Sosok mayat Goblin Jenderal dengan kedua lengannya, menggunakan pedang seperti sediakala namun pucat dan matanya menghitam.
[ Undead Smithson Jenderal ]
Sosok mayat hidup dari Jenderal yang gagah berani, Smithson pemilik Class Highlander dengan pedang besarnya.
"Bukankah itu Jenderal Smithson?"
Walker berlari mendekat agar nampak lebih jelas, bahwa yang ia saksikan bukanlah sebuah kebohongan. Jenderal yang gugur ketika melawan Goblin Jenderal justru kini menjadi Undead dan berada di pihak musuh.
Sebuah keputus-asaan muncul dari wajah Walker ketika mengetahui semua ini. Sebuah perang yang dirinya sendiri kini tidak yakin akan menang. Adalah pahlawan yang bisa membalikkan keadaan seperti ini?
Untuk versi Global (EN) dan Indonesia sudah seirama, dan kedepannya Versi Global (EN) akan jauh lebih dulu, maka disarankan untuk mengikutinya juga agar kalian dapat update yang lebih cepat.