Kapitel 115: Sepak Bola 6

"Ada apa, Ton?" Tanya Surya ketika membalikkan badan.

Suara Toni sudah tidak asing lagi bagi Surya. Satu hal yang masih saja membuat Toni tidak suka hanyalah kelakuan Toni yang suka mengejutkan dirinya. Di mana pun Surya berada, Toni pasti mengawasi dirinya. Jadi, dia tidak bisa bebas dalam bertingkah.

"Nggak ada apa-apa sih, aku hanya mau minta maaf saja," jawab Toni menundukkan kepala.

Jika dilihat dari raut wajahnya, dia terlihat sedang sedih. Surya dapat merasakan ada yang tidak beres mengenai keadaan Toni. Apalagi ketika kedua sorot mata Surya melihat kaki Toni mengeluarkan darah hingga dahinya terlihat.

Tidak biasanya keadaan Toni terlihat memprihatinkan. Dia terlihat seperti sedang kacau. Kini Surya memutuskan untuk mengamati dan mencari hal-hal yang mengganjal pada diri Toni. Terutama pada luka yang ada di kakinya.