Kapitel 20: Bab 20 Restorasi
Aizen dengan tersenyum percaya diri menunjukkan makanan di depannya ke semua orang.
semua orang menjadi terkejut melihat makanan yang ada di depan mereka.
"sial,, makanan apa ini?"
"bau nya sangat menyengat, bahkan lebih kuat dari bau cat dan minyak"
"bisakah makanan ini di makan oleh manusia"
melihat kembali sup hijau tua di piring itu, semua orang tidak bisa menahan diri untuk mundur beberapa langkah.
bau tajam yang tak terkatakan itu, benar-benar asam dan menyegarkan.
meskipun Arthur telah mempersiapkan secara mental untuk waktu yang lama, dia merasa sedikit kewalahan
sial, untuk bisa memasak makanan gelap sampai tingkat seperti itu, sungguh ini sangat berbakat !
bahkan para wanita yang belum pernah memasak, untuk memasak pertama kalinya tidak bisa melakukannya.
mengabaikan ekspresi orang-orang ini, eizan tanpa ekspresi, membawa makanan ini dan
berjalan menuju ruang duduk Ono juro.
meskipun sangat menjijikkan, untuk menyembuhkan penyakit suaminya, wanita cantik itu masih menahan rasa mual dan muntahnya, dan mengambil "makanan ganas" tersebut.
kemudian melayangkan sesendok ke arah suaminya.
Ono juro yangasoh tidur, dibangunkan oleh bau menjijikkan ini dalam sekejap.
"apa..., bau apa?"
mata Ono juro penuh kebingungan, kemudian dia melihat sendok yang ada di depannya
"sial, Miko apakah kamu akan meracuniku?'
"ayo.."
"eh..."
Ono juro dapat melihat bahwa semua orang ada di sini.
dalam hal ini, istrinya kanichi Miko tidak mungkin meracuninya di sini, tapi apa benda hijau tua di sendok ini.
mungkinkah itu sesuatu untuk dia makan?
Ono juro tidak bisa menahan untuk menelan tenggorokan nya
"ini...ini?"
sebelum Ono bisa sepenuhnya bertanya, Miko sudah langsung mengangguk.
"ini adalah sesuatu yang dibuat oleh koki dari totsuki, Eizan-kun, dia mengatakan bahwa suami harus mencicipinya dan dia bersedia menanggung konsekuensi apa pun dari makanan ini"
mata Ono juro penuh ketakutan dan tekad.
"tidak, hal seperti ini, walaupun aku Ono juru mati kelaparan, aku tidak akan pernah memakannya"
"menyerahkan Miko, kamu benar benat mengecewakan ku karena kamu benar benar setuju dengan sesuatu yang sangat konyol ini, aku..."
tidak tau apakah karena ketakutan. ketika Ono juro melihat hidangan ini, dia langsung mendapatkan kembali kekuatan nya dan menolak sangat keras
sebelum dia menyelesaikan kata katanya, dia melihat eizan mengulurkan tangannya.
dia meraih sendok dan memasukannya ke mulut Ono juro.
makanan itu secara paksa di berikan kepada Ono juro.
Ono juro yang sudah lemah, tidak bisa menahan tindakan Eizan, oleh karena itu makanan yang sangat beracun itu berhasil masuk ke mulut Ono juro.
....
dalam sekejap, wajah Ono juro berubah menjadi hijau.
sial, aku akan mati!
aku benar-benar sekarat!
mati aku, aku akan mati!
saya sudah makan hal yang mengerikan, saya tidak akan hidup lagi!!!
di sisi tempat tidur Ono juro mulai muntah
seolah ingin memuntahkan semua isi perutnya.
sambil muntah , Ono juro meratap.
air mata dan hidungnya meluap.
"mengerikan... sungguh mengerikan bagiku!!!"
Miko menampar punggungnya dengan hati hati, sementara Ono Chiki melompat keluar dan menunjukkan Eizan sambil mengutuk.
"apa yang kamu lakukan? bodoh, aku memberiyahu mu, jika ada yang tidak beres dengan kakakku,a ku harus membuatmu membayarnya"
"SAYA..."
tepat saat Ono Chiki meneriaki Eizan, Arthur dengan marah datang di sebelahnya.
"DIAM!"
Ono Chiki tercengang, dia menatap Arthur yang sedang memarahinya dengan agak bingung.
selain kemarahan,ada banyak ekspresi terkejut di wajah Arthur, dia berjalan ke Eizan.
"chef yang terhormat, bagaimana Anda menemukan metode ini?"
"ide dan kreativitas gila seperti itu, benar benar luar biasa!"
"saya tidak menyangka di wilayah timur, seseorang akan menjadi sangat gila, dan menerapkan metode gila ini ke dalam implementasi yang Sempurna. ini..... bener benar mengejutkan dan membuat saya memberikan rasa hormat"
"sepertinya saya telah melihat bintang baru yang hebat di dunia memasak masa depan, yang sedang naik daun"
"SAYA..."
melihat tampang Arthur yang seperti melihat idola, Ono Chiki bingung. tapi dia tidak berani menyinggung tuan Arthur. dia hanya bisa bertanya dengan tenang.
"Tuan Arthur, Anda seperti ini...."
Arthur menoleh dan menatap Ono Chiki, matanya penuh ejekan dan hinaan.
"kamu bodoh, tidakkah kamu perhatikan bahwa saudara mu telah sembuh"
kata kata Arthur seperti Guntur yang jatuh ke air yang tenang, langsung meledakkan lautan badai di antara kerumunan.
"apa... kakak tertua ku telah sembuh?"
Ono Chiki terkejut.
bukan hanya dia, bahkan Ono juro yang mutah tidak bisa menahan diri untuk tidak muntah, mengangkat kepalanya dan menatap Arthur.
Arthur melirik Ono Juro, lalu perlahan berkata.
"tidak enak juga merupakan manifestasi dari rasa. Karena Pak Ono bisa merasa tidak enak, itu artinya Indra perasa nya telah pulih."
mendengar kata kata Arthur, mata Ono juro bersinar dengan cahaya yang luar biasa.
"benarkah ini tuan? kau tidak membohongiku kan?"
"tidak, itu tidak benar, aku benar benar merasakan nya"
"rasa yang tidak enak itu, meskipun saya tidak ingin mencobanya untuk kedua kalinya dalam hidup saya, tapi saya masih bisa merasakan rasa yang mengerikan itu"
"aku benar-benar pulih?"
Pada saat semua orang tercengang, Eizan menepuk bahu Arthur.
"Apakah ada lagi bubuk sayur dan buah yang baru saja kamu buat? tolong bawakan sedikit untuk di cicipi oleh pak Ono!"
"meskipun Indra perasa nya telah pulih, tubuhnya masih sangat lemah dan dia tidak cocok untuk makan hal hal yang besar dan berminyak itu. bubur buah dan sayur yang Anda buat sangat bergizi dan ringan, dan sangat cocok untuk tuan Ono saat ini"
mendengar apa yang Eizan katakan, Arthur mengangguk.
"apa yang Anda katakan masuk akal, saya mengerti. saya saya telah membuat bubur buah dan sayur berwarna-warni lebih. saya akan membawanya ke sini!"
segera Arthur membawa bubur buah dan sayur ke Ono juro.
pada saat ini, melihat makanandi depannya lagi, air mata Ono hampir mengalir.
ini disebut makanan gourmet.
dia akhirnya bisa merasakan makanan lezat lagi.
— Bald kommt ein neues Kapitel — Schreiben Sie eine Rezension
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein