Kapitel 204: Titik

Gadis itu benar-benar memiliki masalah sekarang padahal biasanya ia bisa makan apa pun, tidak pernah merasakan apa itu lapar.

Dan sekarang.

"Pikirkan saja baik-baik, kalau menolak usahakan kau tidak akan merasa menyesal nantinya, atau kalau menerima kau artinya siap pada hubungan, ikuti kata hatimu, tapi kalau boleh kasih saran, mungkin pria itu agak berbeda dengan yang lain. Kurasa kau sendiri lebih paham pada sifatnya dibandingkan aku."

Ternyata terjebak dalam hubungan seperti ini tidak mengenakan ya pikir Kai. Ia hanya mengganguk, mengucapkan terima kasih pada Irina sebelum akhirnya pamit juga, meski Irina menawarkan diri untuk jalan-jalan keluar. Tapi Kai menolak karena besok ia harus berangkat kerja.

"Bersikap seperti biasa saja besok di kantor, Kau tidak akan mau terjadi kecanggungan luar biasa kan? Padahal pasti akan bertemu karena satu tim."

Kai bilang ia akan mengingatnya.

aneh juga rasanya melihat Kai bersikap seperti itu.