Kapitel 34: Teman

Kevin menghela napas kakaknya hari ini bersemangat sekali.

Pemuda itu sudah dibangunkan pagi-pagi sekali. Padahal ia masih sangat mengantuk.

"Ayolah kak, aku tidak mau buka gerbang," kata Kevin masih ingin tidur ketika Kaira menarik selimut yang menggulung tubuhnya. Namun Kaira masih belum ingin beranjak dari sana sebelum adiknya bangun.

"Kau bisa telat! Cepat bangun!"

"Lima menit lagi," balas Kevin menarik selimutnya kembali.

Bukannya menurut, Kaira malah menyanyi sambil memukul beberapa alat hingga menimbulkan bunyi gaduh di telinga Kevin.

"Yang benar saja," ujar pemuda itu kesal, mau tidak mau ia pun bangun, hingga membuat kakaknya yang melihat itu berjingkrak senang.

"Begitu dong, kakak tunggu di meja makan!" kata Kaira.

Dan di sinilah mereka sekarang.

Mereka naik bis dan duduk di bagian paling depan. Memerhatikan jalanan yang mulai ramai. Di dalam bus itu sendiri hanya ada beberapa orang saja termasuk sopir.