Kapitel 23: Pulang

Jalanan hari itu cukup ramai, dengan lalu lalang kendaraan yang tidak henti-hentinya, bunyi klakson seakan menjadi nada dering merdu yang mampu membuat Indra pendengaran berdeging, bagi beberapa orang, hal seperti itu sudah menjadi hal yang biasa, namun sebagian lagi akan merasa risih, walau tiap hari sudah sering mengalaminya, dan mereka adalah salah satunya, yang biasa saja, malah tampak menikmati hal tersebut dengan santai.

Sembari mengedarkan pandangannya ke sekitar, ibukota memang berbeda.

Punya ciri khas tersendiri yang tidak bisa dihilangkan begitu saja.

Meski kata orang-orang tak akan senyaman kampung halaman, nyatanya, di sana tempat untuk mencari rezeki.

Lagipula ada banyak yang hal yang bisa dilihat, misalnya gedung tinggi pencakar langit, dan beragam wahana yang bisa di datangi. Tempat wisata dan mal yang selalu saja ramai.

"Bagaimana acara tadi?" tanya Papa Kaira