App herunterladen
90.81% Duke tua adalah wanita cantik / Chapter 89: 89. the forgotten name

Kapitel 89: 89. the forgotten name

89.  Nama yang terlupakan

Sesampainya diruangan ceo, Venus kembali melihat wajah menjijikan lelaki tua yang menjadi pemimpin perusahaannya itu. Wajah menjijikan itu tampak acuh tak acuh. Lelaki itu hanya tersenyum sambil menyodorkan kertas kontrak yang tanpak tidak asing itu didepannya.

"Venus, sekarang reputasi mu telah hancur sampai menyentuh tanah. Semua itu tidak mudah untuk dikembalikan, kau tahu bahwa kau sekarang tidak memiliki pilihan lain selain menandatangani ini bukan? "

Wajah CEO perusahaannya terlihat menunjukkan senyum kemenangannya seakan dirinya telah berhasil memenangkan hadiah besar dari Venus.

"Tidak memiliki pilihan lain? Kata siapa?"

Jawaban yang keluar dari mulut Venus itu jauh dari sesuatu yang ingin didengar oleh CEO perusahaannya. Seketika senyum kemenangan yang ditunjukan nya itu menjadi hancur. Mungkin dirinya tidak menyangka bahwa Venus akan menjawab dengan suara dingin seperti itu.

"Kau sangat keras kepala, bukankah kau juga tahu bahwa sekarang berita tentangmu tidak ada yang bagus Venus?"

"Itu semua berkat anda. "

Venus menjawab dengan enteng. Jika dari awal perusahaan langsung memberikan pernyataan tentang masalah sebernarnya, semua ini tidak akan menjadi seperti ini. Semua ini menjadi parah karena perusahaannya sendiri masih tutup mulut dengan semua pemberitaannya, seakan membenarkan opini publik.

"Ayolah, jangan berkata seperti itu. Saat ini hanya perusahaan yang dapat menolongmu dari neraka ini. "

"Neraka? Selama masih berada di tempat ini, dimanapun tetap terasa seperti neraka!"

"Kau.. "

Wajah CEO perusahaan Venus menjadi merah padam karena amarah, sepertinya jawaban dari Venus telah membuat emosinya meledak.

" Kau memang tidak tahu diri! Baiklah jika itu maumu, aku akan membuatmu merasakan neraka yang sesungguhnya. "

Setelah mengeluarkan kemarahannya, CEO perusahaan Venus menyobek kertas kontrak yang ada ditangannya.

" Jangan lupa bahwa kau sendiri yang menolak kesempatan ini Venus! "

" Kebetulan saya kemari memang untuk mengatakan hal itu. Terima kasih karena anda telah menyobek kontrak sampah itu untukku, selamat tinggal! "

"Apa!?kau pikir ibumu akan tinggal diam? "

"Ibu? Anda pikir saya anak kecil yang masih memerlukan wali? Saya yang akan mengatur hidup saya sendiri! Jangan membawa keluarga saya untuk ikut campur tentang hal ini! "

"Venus! "

" Selamat tinggal! "

Akhirnya aku terbebas dari perusahaan ini, ternyata setelah menyelesaikan semua ini, perasaanku merasa sangat lega.

******************************************

"Seperti yang kuduga, fans kang ho jun sudah berkumpul didepan apartement. "

Venus mendecakkan lidahnya sambil melihat fans kang ho jun yang menunggu didepan apartementnya, masing-masing dari mereka telah membawa satu bungkusan kecil yang terlihat mencurigakan, pasti itu bukan hal yang menyenangkan untuk dilihat.

"Lebih baik jangan turun dulu Venus, tampaknya mereka membawa sesuatu yang mencurigakan. "

"Haaah.... Oppa, berikan jaket itu. "

Venus menunjuk jaket hitam yang berada disamping kursi pengemudi. Setelah mendapat jaket hitam itu, Venus membungkus tubuhnya dan memakai penutup kepalanya rapat-rapat. Setidaknya bagian dalam bajunya aman karena tertutup jaket. Tidak akan heran jika dia akan diserang ketika turun dari mobil, karena itu Venus mencoba menutup tubuhnya dengan maksimal.

Setelah mempersiapkan dirinya, Venus melangkah turun dari mobil van yang dinaikinya, walaupun dia memakai masker dan kacamata, penggemar kang ho jun tetap mengenalinya.

Segerombolan fans kang ho jun itu segera berlari ke arahnya dan mengeluarkan sesuatu dari kantongnya.

Plash...

Bau busuk menyengat menusuk hidung Venus, benda yang dilemparkan ketubuh Venus secara bertubi-tubi itu adalah telur busuk.

"Mati kau Venus!!"

"Dirawat dirumah sakit? Kenapa kau tidak mati saja sekalian! "

"Lebih baik kau tidak ada di dunia ini! "

"Wanita jalang! "

Serangan fans kang ho jun membuat Venus mempercepat langkahnya. Venus segera berlari dengan cepat menuju pintu masuk aprtementnya, sebelum fans kang ho jun mendekatinya dan menjambak rambutnya.

'Menakutkan'

Setelah berhasil masuk kedalam gedung apartement nya, Venus akhirnya bernafas lega. Hampir saja fans kang ho jun mencapai tubuhnya.

Dengan tubuh yang basah dengan lendir telur busuk, Venus memutar knop pintu apartement nya. Setelah pintu itu terbuka, tampak seorang wanita paruh baya sedang menunggunya didalam rumahnya.

Hhaaaaaaaahhhh... Venus menghela nafas panjang. Sosok itu tidak lain adalah ibunya sendiri. Wanita yang paling tidak ingin ditemuinya saat ini.

"Venus!! "

Bukannya suara cemas yang didengar dari mulut ibunya, yang keluar dari mulut itu hanya teriakan tajam yang menjengkelkan.

".... "

"Ibu dengar kau berhenti dari perusahaan mu! "

'Tampaknya CEO sialan itu telah menghubungi Ibu. '

"Benar"

Plak...

Tamparan keras dari tangan ibunya mendarat ke pipi kiri Venus.

"Anak tidak tahu diri! Ugh, lendir ini? Ini... Telur busuk, kau sangat menjijikan. Memang pantas kau menerima perlakuan seperti ini. "

"Apa!? "

Venus membelalakan matanya ketika mendengar perkataan ibunya. Pantas? Dirinya yang dilempari telur busuk itu, disebut pantas oleh ibunya sendiri?

"Aku lelah, ibu bisa pergi dari tempat ini sekarang? "

"Kau sekarang berani mengusir ku!? "

"Keluarlah! "

Ibunya segera mengangkat telapak tangannya untuk menampar wajahnya sekali lagi. Tetapi Venus segera menangkap pergelangan tangannya sehingga tangan itu terhenti sebelum melayang ke wajahnya.

"Ka.. Kau.... Venus! Kenapa kau melakukan ini pada ibu!? Ibu dengar kau tidak memperpanjang kontrak mu? Kau juga sekarang melawan ibu! Kenapa kau berubah seperti ini setelah koma? "

"Oh.... Ibu tahu bahwa aku koma? kupikir ibu tidak tahu sama sekali. "

Venus membalas perkataan ibunya dengan nada sarkas.

" Apa yang kau katakan? Tentu saja ibu tahu! Jika kau hanya terbangun dari koma untuk bertingkah seperti ini, sebaiknya kau kembali koma saja! "

Amarah yang tertumpuk didalam hati Venus akhirnya sudah tidak dapat terbendung lagi.

" Jika aku koma bukankah ibu akan kehilangan mesin uang ibu? '

"Mesin uang? "

" Benar, aku... Mesin uang ibu. Bukankah ibu selalu memperlakukan ku seperti mesin uang? "

"Bicara apa kau Venus? Ibu hanya mengingatkan kewajibanmu sebagai anak, ibu yang membesarkanmu secara susah payah, bukankah kau seharusnya dapat membalas ibu? Mengingat kau hanyalah anak yang kudapat dengan lelaki asing. Tidak mengaborsi mu saja sudah merupakan keberuntungan untukmu. "

Venus mengerti bahwa ibunya sangat membencinya, dirinya lahir karena ibunya menghabiskan malam dengan lelaki asing yang tidak dikenal sehingga membuatnya hamil diluar nikah. Selama ini ibunya selalu mengatakan kepadanya, bahwa Venus telah mengambil semua masa mudanya.

"Sebaiknya ibu gugurkan saja kandungan ibu saat itu, agar aku tidak perlu lahir kedunia ini! "

"Ka... Kau! "

"Aku sama sekali tidak meminta untuk dilahirkan! Lain kali... Pikirkan lah sendiri cara untuk mendapatkan uang, aku tidak akan memberikan apapun lagi! "

Tabungan Venus juga tidak tersisa banyak uang didalamnya, selama ini uang yang didapatkan olehnya sebagian besar dikirimkan kedalam rekening ibunya, karena itu sekarang uang yang dimiliki olehnya tidak lah banyak.

"Bagaimana ibu dan adikmu hidup jika kau tidak memberikan uangmu? "

"Bagaimana? Ibu dapat hidup lebih sederhana dengan menjual tas branded yang ibu beli. Total kekayaan ibu jika ibu menjual semuanya dapat menghidupi kehidupan kalian seumur hidup. "

"Menjual tas itu? Tidak!!! Sampai matipun aku tidak akan menjual tas itu. Itu adalah benda penting untuk penampilan ku! "

"Ah.... Jika begitu, bertahanlah dengan uang yang tersisa. Ibu cukup kenyang dengan penampilan ibu bukan? "

Wajah ibunya memucat, Venus tidak pernah bertindak seperti ini. Selama ini anaknya selalu menuruti kemauannya, kenapa Venus bisa berubah seperti ini? Seperti melihat orang lain dalam tubuh putrinya sendiri.

"Venus! "

"Keluar!!!! Apa anda tidak mendengar dengan jelas? Aku bilang keluar!!!!! "

"Ve.. Venus"

Venus segera menarik tangan ibunya dengan paksa dan menyeret tubuh ibunya keluar dari rumahnya, pintu depan rumahnya segera dikunci dari dalam sehingga ibunya tidak dapat masuk dengan menekan password dari luar.

Teriakan dan ketukan pintu diabaikan olehnya, Venus hanya berjalan masuk kedalam kamar mandi untuk segera membersihkan tubuhnya.

******************************************

Setelah berada didalam rumah selama 2 hari lamanya, Venus segera menyamar sambil membawa kertas alamat yang berisi waktu dan tempat acara tanda tangan penulis Moirai.

setelah berhasil mencapai gedung x dengan menggunakan taxi, Venus masuk kedalam barisan antrian tanda tangan jumpa penulis buku itu.

Dari kejauhan, Venus tidak dapat melihat  wajah penulis moirai dengan jelas, namun satu hal yang dapat dipastikan  olehnya. Penulis moirai adalah perempuan muda. Dilihat dari penampilannya, penulis itu kelihatan seperti berumur 20an.

Setelah lama menunggu, akhirnya sampai juga giliran Venus untuk maju dan bertemu dengan penulis itu.

Venus melangkah menuju meja penulis sambil mengamati wajahnya lekat-lekat. Wajah penulis moirai terlihat sangat muda. mata hitam, rambut hitam seperti orang Korea pada umumnya. Tubuhnya terlihat kecil dan rapuh. Setelah duduk berhadapan bersama penulis itu, moirai mulai tersenyum menatap Venus.

Walau wajah Venus tertutupi masker dan topi, penulis moirai terlihat seperti dapat mengenali sosoknya. Sebelum Venus dapat berkata apapun, penulis itu mengatakan sesuatu yang mengejutkan dirinya.

" Lee mi young, akhirnya kau datang kepadaku. "

"! "

'Lee mi young', nama itu adalah nama yang telah lama terlupakan olehnya. Itu adalah nama lahir Venus, karena ayahnya adalah orang asing dan ibunya tidak ingin mengakuinya, Venus tidak pernah dipanggil dengan nama itu. Bahkan ibunya sekalipun memanggilnya dengan nama 'Venus'.

Lee mi young adalah nama yang tidak diketahui oleh siapapun.

Tubuh Venus bergetar hebat, matanya membulat sambil menatap wajah penulis moirai dengan tatapan bingung.

Dari mana dia tahu nama lahirku? Siapa wanita ini sebenarnya?

Wajah wanita didepannya terlihat santai dengan senyuman yang terlihat seperti seseorang yang mengetahui segala sesuatu tentangnya, penulis itu terlihat senang melihat Venus yang kebingungan. Entah harus berkata apa, segala pertanyaan yang ingin ditanyakan oleh Venus sebelum dia pergi menemui penulis itu sekarang telah hilang dari pikirannya.

Dirinya terlalu syok untuk memikirkan apapun. Penulis ini terlihat sangat aneh, jika dia hanya penulis novel biasa, dia tidak akan terlihat seperti ini. Jelas ada yang salah dengan penulis ini.

Dengan wajah yang masih tampak kebingungan, Venus akhirnya membuka mulutnya untuk mulai berbicara.

" Siapa anda? "


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C89
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen