App herunterladen
13.26% Duke tua adalah wanita cantik / Chapter 13: 13.star

Kapitel 13: 13.star

13. Bintang

Hari telah semakin sore, para peserta yang berburu sudah mulai kembali dari perburuannya. Venus merasa semakin resah karena matahari telah hampir terbenam, Elliot dan Rowan masih belum kembali dari hutan.

Menurut peraturan istana, masing-masing kepala keluarga harus menyambut kedatangan anggota keluarganya dari hutan.

' bagaimana ini? Sebentar lagi tubuhku akan kembali menjadi tubuh wanita! '

Venus yang panik segera bersiap untuk ketenda keluarga Duke trochen.

" Tuan Duke anda mau kemana? "

" Saya tidak enak badan, saya akan kembali ketenda untuk beristirahat. "

" Bukankah penghinaan untuk kedua anak anda jika tidak ada satupun anggota keluarga yang menyambut mereka? "

' bagaimana ini, tubuh ku Akan segera berubah'

" Maaf baron, saya harus pergi. "

Venus segera berlari ketenda.

" Hah, akhirnya keburu untuk masuk tenda"

Tubuh Venus telah berubah sepenuhnya ketika Venus masuk ketenda. Venus segera mengambil baju wanitanya dan segera berganti baju dengan buru-buru.

'Jangan sampai Elliot dan Rowan kembali. '

Setelah mengganti bajunya Venus segera keluar tenda dengan Mengendap-endap.

Sambil melihat kiri kanan  Venus memastikan tidak ada yang melihatnya keluar tenda.

" Fiuh.... Aman. "

"Sedang apa? "

Suara bisikan kecil terdengar dari belakang.

Venus meletakkan jari telunjuknya kebibirnya.

" Sstttt jangan terlalu berisik, nanti ketahuan. "

" Baiklah, memangnya nanti ketahuan siapa? "

Sambil terus berjalan Mengendap-endap Venus menjawab tanpa menoleh kebelakang. Mungkin karena rasa tegangnya, Venus lupa jika dia sedang berbicara dengan seseorang.

"Nanti ketahuan Rowan dan ell.. "

Sambil berbicara setengah sadar menjawab pertanyaan. Venus menoleh kebelakang.

"Elliot!!!! "

"Iya"

Elliot berjalan membungkuk mengikuti Venus didepannya, menjawab Venus dengan wajah yang tersenyum manis.

Seketika Venus sadar bahwa dia telah tertangkap oleh Elliot.

" Jadi, kita mau kabur kemana nona hantu? "

Venus menepuk kepalanya, memasang wajah menyesal sudah mencoba kabur.

' hah, kacau semuanya. '

" Jangan mengikuti ku Elliot. "

" Eii.... Jangan begitu nona hantu, padahal sedang seru-serunya mengikuti nona hantu yang berjalan Mengendap-endap. "

"Hah, aku memang tidak dapat kabur darimu Elliot. "

Wajah Venus sudah terlihat pasrah, Elliot yang menikmati ekpresi Venus membuat Venus tidak bisa berbuat apa-apa.

" Kalau begitu bagaimana kalau ku bawa ketempat bagus nona. "

" Ke... Kemana? "

Elliot menggendong tubuh Venus seperti tuan putri dan membawa Venus masuk kedalam hutan. Tidak perduli perlawanan Venus, Elliot tetap memasang wajah manis dan tidak menurunkan Venus.

Tidak lama kemudian, mereka tiba di danau di tengah hutan.

" Wah.... Tempat ini indah sekali. "

Danau yang telah terletak ditengah hutan tempat mereka tidur semalam. Langit yang kemerahan dan pepohonan yang mengelilingi danau, air danau yang jernih membuat danau itu terlihat seperti lukisan didalam gambar.

"Bagaimana nona hantu? Apa tempat ini sesuai selera nona? "

" Tempat ini tidak buruk. "

Venus tersenyum dengan lebar melihat pemandangan didepannya.

Elliot melepas bajunya dan melompat masuk kedalam danau. Venus segera mengalihkan pandangannya kearah lain. Melihat tingkah tegang Venus, elliot jadi ingin mengganggu nya.

" Nona hantu, kenapa malu-malu begitu? Ayo cepat masuk kesini. "

Elliot yang telah masuk kedalam danau mengulurkan kedua tangannya seakan menyambut venus untuk melompat kedalam danau. Air danau yang tidak terlalu dalam, mengekspos dada Elliot yang berdiri melihat Venus dengan rambutnya yang basah.

" Bagaimana bisa aku mandi bersama mu Elliot. "

" Tidak mau? "

Dengan suara memelas Elliot tampak seperti anak yang lugu. Tatapan matanya terlihat berkaca-kaca.

'Sial, tatapan itu lagi. Elliot memang pintar memanipulasi hatiku. '

" Walaupun kau memandang ku seperti itu, aku tetap tidak mau masuk Elliot. "

" Pakai saja jubah hitamku untuk menutupi tubuhmu, aku tidak akan mengintip tubuhmu nona "

"Jubah itu bukankah jubah keluarga trochel? Bagaimana bisa benda penting itu kupakai untuk menutup tubuku saat mandi. Bukankah besok kau memerlukan jubah itu untuk upacara penutupan festival elliot? "

" Aku tidak keberatan tidak memakai jubah. Tanpa itu aku tetap kelihatan keren. "

".... "

" Atau nona ingin aku menarikmu masuk dengan pakaian yang nona kenakan sekarang. "

Elliot segera berjalan kedaratan dan bersiap membawa Venus masuk ke danau.

" Tu... Tunggu Elliot, aku bisa masuk sendiri. A... Aku ganti bajuku dulu. "

Dengan cepat tangan Venus menyambar jubah hitam Elliot dan berlari ke arah semak di belakang nya untuk mengganti bajunya.

Dalam balutan kain hitam yang menutupi tubuhnya, Venus masuk kedalam danau untuk mandi.

" Bagaimana? Mandi disini menyenangkan bukan nona hantu. "

" Ti.. Tidak buruk. Cukup menyegarkan. "

Venus sangat menyukai tempat itu, sebab mandi ditengah alam terbuka adalah pengalaman pertama kali buatnya. Perlahan langit mulai gelap dan cahaya bulan menyinari mereka.

Elliot melihat wanita didepannya dalam balutan kain hitamnya membasuh rambut emas panjangnya dengan air. Pemandangan itu terlihat sangat indah. Wanita itu terlihat bercahaya dalam balutan sinar bulan rambut wanita itu yang basah terlihat seperti emas yang bercahaya. Tubuh wanita itu yang seputih salju membuat wanita itu terlihat seperti dewi danau.

Wanita yang akhir-akhir ini membuatnya terganggu, wanita yang memiliki ekspresi yang menarik setiap kali terkejut melihatnya. Perasaan senang dan hangat yang pertama kali dia rasakan. Kepuasan melihat ekspresi wanita itu melebihi kepuasan nya ketika membunuh seseorang.

Ba...dum Ba..dum.

Jantung Elliot berdetak kencang. Didalam hidupnya, tidak pernah ada wanita yang menarik perhatiannya. Wanita ini, Satu-satunya wanita yang membuatnya dapat beristirahat dengan tenang, hanya dengan berada di dekat wanita ini membuatnya aman.

Elliot mulai tersenyum, dengan tangannya dia menyentuh rambut wanita yang berdiri disebelahnya sambil membasuh rambutnya. Dengan hati-hati Elliot mengecup rambut wanita itu.

'Wanita yang indah. '

" A... Apa yang tuan lakukan. "

" Rambut yang indah. "

Venus terkejut dan mulai sedikit menjauhi Elliot. Tanpa mengetahui wajahnya yang sudah semerah tomat.

" WA.. Walaupun rambutku menarik, jangan melakukan hal yang aneh tanpa ijin lagi Elliot "

" Baiklah kalau nona hantu tidak mengizinkan nya, lain kali aku akan meminta ijin dulu. "

Elliot menjawab dengan senyum nakalnya.

*************************

Rowan yang sedang membaca buku di tendanya mulai membolak balikan halaman bukunya dengan kasar. Moodnya yang masih tidak bagus setelah pulang berburu, membuatnya sangat kesal. Duke piero yang tidak terlihat dimanapun membuatnya malu didepan bangsawan lain.

Tidak ada kepala keluarga yang menyambut adalah penghinaan baginya, walaupun bangsawan lain mengatakan bahwa ayahnya sakit dan pulang dulu ke tenda. Jejak Duke piero tidak terlihat di tenda kosong itu. Rowan melempar bukunya sambil mengutuk ayahnya dalam hati.

" Sakit? Pagi ini lelaki tua itu masih terlihat sehat, ternyata lelaki tua itu lebih memikirkan wanita daripada menjaga kehormatan keluarganya sendiri. "

' aku pasti akan membunuhmu ayah!'

Hatinya yang kesal membuatnya tidak dapat duduk lebih lama didalam tenda.

Rowan berjalan keluar tenda untuk menghirup udara malam.

" Hai tuan trochel, kita bertemu lagi. "

" Nona raven. "

Ariel yang bertemu Rowan tersenyum ramah kepadanya.

" Tuan sedang berjalan-jalan? "

" Tenda sedikit sesak jadi aku ingin menghirup udara segar diluar. "

" Apakah tuan mau berjalan bersama? "

" Suatu kehormatan buat saya nona. "

Keduanya mulai berjalan bersama sambil berbincang-bincang satu sama lain.

" Selamat atas pertunangannya nona raven. "

Wajah ariel sedikit memerah karena malu.

" Ah, iya Terima kasih atas ucapannya tuan. "

" Saya tidak menduga nona tunangan putra mahkota. "

" Ehm.. Iya, suatu kehormatan dapat menjadi tunangan pangeran. "

Rowan sedikit kecewa mendengar penyataan ariel. Dengan perasaan yang tidak nyaman Rowan mengarahkan kepalanya keatas langit.

" Wah, langit yang indah. "

Rowan mulai terkesima melihat apa yang dilihatnya. Langit malam yang dipenuhi bintang.

" Bintangnya banyak sekali. Bagaimana kalau kita duduk dan melihat bintang bersama tuan? "

Rowan tersenyum dan mengangguk. Keduanya duduk diatas rumput sambil memandangi langit malam.

" Lihat tuan, itu bintang Pegasus. "

"Hm... Bentuknya mirip setengah badan kuda, nona tahu banyak tentang bintang ya. "

" Saya sangat suka dengan rasi bintang, waktu kecil, ayah menghadiahkan buku rasi bintang kepadaku. Karena itu saya sedikit mengetahuinya. "

" Yang disebelahnya itu rasi bintang Hydra. "

" Menyenangkan sekali dapat melihat pemandangan ini bersama tuan. "

Ariel tersenyum ramah kepada rowan yang membalas senyumannya.

"Saya juga merasa senang bisa melihatnya dengan nona raven. "

" Saya berharap bisa terus melihat pemandangan ini, tidak lama lagi saya akan terkurung diistana. "

" Nona tidak menyukai istana? "

Ekspresi Ariel menjadi muram, Ariel menundukkan kepalanya.

" Saya tidak begitu menyukai istana, tempat itu tempat yang dingin dan tidak ada kebebasan. Alangkah bagusnya jika dapat hidup bebas dan melakukan hal yang disukai. "

" Apa nona ingin saya bawa kabur dari istana? "

Rowan tersenyum sambil bercanda kepada Ariel.

" Tidak bisa "

" Kenapa? "

" Karena orang yang saya sukai berada didalam sana. "

" Maksud nona pangeran? "

Wajah ariel memerah karena tersipu malu.

" I.. Iya. "

" Walaupun ini pernikahan politik, tapi saya turut senang nona dan Pangeran saling mencintai. "

" A... Aku tidak begitu pasti perasaan pangeran, tetapi sejak debutan ball kedewasaan ku aku jatuh cinta ketika pertama kali melihatnya. "

" Putra mahkota pasti juga akan menyukai Anda. "

" Benarkah? "

" Nona yang ramah dan baik, sulit bagi seseorang untuk tidak menyukainya. "

"Terima kasih tuan. "

" Tidak perlu berterima kasih, saya mengatakan kenyataanya saja. "

Ariel tersenyum mendengar perkataan rowan.

" Apakah tuan mau menjadi teman saya? "

" Teman? "

" Saya merasa tuan dapat mengerti saya, apakah terlalu banyak jika saya meminta hal ini? "

" Tidak nona raven, ini kehormatan bagi saya untuk menjadi teman nona. "

" Terima kasih tuan , telah mengabulkan permintaan saya. Jika suatu saat tuan meminta bantuan, saya pasti akan membantu tuan. "

" Jika nona kesulitan suatu hari, nona bisa meminta bantuan saya juga. "

" Hahaha iya tuan, jika saya ingin kabur dari istana , saya akan meminta bantuan tuan. "

" Pft... Hahahah iya, saat itu saya akan mengendarai kuda putih untuk menjemput nona. "


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C13
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen