Bab 258
"Silahkan Ibu berbaring. Kita USG dulu, ya!"
"Baik, Dok!" ucapku lalu beranjak dari kursi dan berjalan menuju brankar yang sudah disiapkan di rumah ibu dan anak ini.
Juna mengikutiku, lalu berhenti dan duduk di kursi yang telah disiapkan untuk melihat janin yang ada di rahim, melalui USG.
"Sebentar ya, Bu." Aku mengangguk. Kening dokter kandungan ini berkerut dan kedua alisnya saling bertautan saat melihat layar monitor. Melihat perubahan raut wajah dokter itu, membuat hati ini terasa tak tenang. Berbagai pikiran buruk terlintas di benakku. Apalagi dokter itu berkali-kali menggeser alat USG tersebut di perutku.
Ya, Allah, mudah-mudahan janin yang ada di rahimku dalam keadaan baik-baik saja.
"Wah ... ada dua kantong kehamilan di rahim Ibu Joy!"
"Maksud Dokter?"
"Iya. Ada dua kantong kehamilan. Kemungkinan besar, Ibu Syifa mengandung bayi kembar."