Kapitel 214: Kalung berliontin jam

***

Setelah cukup lama memandang keindahan alam dan bermain beberapa wahana, Aciel pun mengajak Mikha bicara.

"Mikha, ada yang ingin aku katakan padamu," ujar Aciel seraya menatap Mikha.

Mikha yang semula menatap ke arah depan pun langsung menengok kearah Aciel dan menatapi Aciel.

"Ya, apa yang mau kamu katakan Aciel? katakan saja, lagipula kita sedang duduk santai kok," jawab Mikha sambil tersenyum.

Aciel merogoh saku celananya lalu mengambil kalung berliontin jamnya. Mikha yang melihatnya pun terdiam, baru pertama kalinya ia melihat kalung berliontin jam antik.

"Mikha, terima lah ini," ujar Aciel seraya memberikan kalung berliontin jam tersebut pada Mikha.

Mikha menatapi kalung berliontin jam yang ada ditangannya Aciel. Terlihat, Mikha ragu-ragu menerima kalung pemberian Aciel padahal sebenarnya Mikha tertarik dengan kalung itu.

"Ya... yang benar?" tanya Mikha. Aciel mengangguk, lalu berkata...