Kapitel 99: Demi Mikha rela bonyok!

***

#Sore hari#

"Katanya, habis pulang dari kampus Mikha akan langsung kesini," ucap Nina sembari tersenyum.

"Oh," singkat Aarav.

"Hmm ya udah aku mau tangani pasien lainnya. Selamat beristirahat," Nina pun keluar dari ruangan Aarav.

Kemudian Aarav melepas infus di tangannya. Ia juga mengganti bajunya yang tadinya baju pasien rumah sakit kini menjadi baju serba hitam.

Beberapa menit kemudian...

Terlihat Angga sedang asyik-asyiknya menyantap buah anggur seraya membaca artikel di ponselnya. Tiba-tiba saja datang Aarav, ia masuk dan mendekati Angga. Saat itu Angga sedang sendiri di ruangannya karena rekan-rekan kerjanya sibuk latihan.

"Kenapa, Rav? cari Mikha? atau apa?" tanya Angga.

"Apakah kamu ada pistol atau pisau?" tanya Aarav dengan dingin.

"Untuk apa memangnya?" tanya Angga.

"Mau ku pinjam," singkat Aarav.

"Ada, itu ambil saja di tas ransel hitam. Ada satu pistol berserta peluru dan juga satu pisau," ujar Angga.