Kapitel 388: Lingerie Hitam

Begitu sampai di meja makan, semua tampak sudah berkumpul dan terlihat memenuhi seisi dapur. Semua menatap ke arah Khanza dan Ricko yang baru datang menghampiri.

Mereka yang tengah berkumpul di meja makan, tampak tercengang dan hening begitu Ricko dan Khanza keluar bersamaan dari kamar.

"Ehhem, uhuk-uhuk." kedua adik-adik Ricko saling bersahutan dengan berpura-pura sedang batuk menggoda mereka.

"Ricko, ayah dan ibu akan kembali ke rumah malam ini," ujar ayah Ricko menyapa memecah keheningan.

"Apa?" semua tampak terkejut.

"Ehm, ayah… Ibu, mengapa tidak kembali menginap disini saja?" tanya Khanza menanggapi.

"Maafkan kami, Nak. Tapi kau tahu, keadaan hotel kami harus tetap terpantau." Ibu Ricko menjawabnya kali ini.

"Baiklah, Ayah. Tapi kuharap Ayah tetap menjaga kesehatan ayah, begitupun Ibu." Ricko mengiyakannya.