Salma dan Yumna menggandeng tangan ibu mertuanya. Setelah selesai shalat Isya' tadi, satu jam kemudian mereka langsung keluar dari area Masjidil Haram. Almira tampak pucat. Wajahnya kini semakin menua. Tenanganya semakin lama semakin menurun. Berdiri pun sudah hampir tidak kuat.
"Hati-hati ya Bund," ucap Salma saat menggandeng tangan mertuanya yang suda keriput.
"Iya, Sal.. Nak, nanti bunda mau ngobrol sama kamu dan Yumna ya."
Sesampainya di hotel, Almira diantar oleh kedua menanti perempuannya masuk ke dalam kamar. Yang lainnya masuk ke kamar masing-masing. Syila yang sekarang sudah hamil delapan bulan, dibawa Ernest masuk ke dalam kamar karena kelelahan.
"Bunda istirahat ya." Salma dan Yumna membantu Almira merebahkan tubuhnya di atas kasur. Tubuhnya lemah. Yumna mengambil air minum untuk Almira. Perempuan itu meneguk sedikit demi sedikit air putih yang diberikan oleh menantunya.