Kapitel 172: Dokter atau Dosen

Mulai dari hari ini sampai 5 hari ke depan semua mahasiswa magang akan berhadapan langsung dengan Rigel di kelas. 

"Hari ini kelas kamu kan?"

Rigel berdeham yang sedang merapikan pakaiannya di depan cermin. Tiba-tiba saja Leandra memeluk Rigel dari belakang. 

Wajah mungil Leandra pun tak terlihat di belakang tubuh kekar milik Rigel. 

"Ada apa hmm?"

"Enggak apa-apa, mau peluk saja, enggak boleh?"

"Dengan senang hati dong, sayang."

Tidak ada sahutan apa pun dari Leandra, kedua tangannya maiah melingkar di tubuh Rigel. Saat itu Rigel sudah sangat siap dan rapi, oh iya satu lagi yang tidak akan lekang darinya yaitu harum.

"Lea, nanti aku enggak akan membedakan siapa pun ya di kelas."

"Iya, aku tahu."

"Jangan marah tapi, aku bilang dulu takutnya kamu tiba-tiba marah denganku."

"Iya, Rigel."

"Jadi mau berangkat atau mau meluk aku terus?"