Kapitel 157: Mencium Bekas Lukanya

Zhou Xu mengikuti di belakang Gu Shen lalu memberikan pujian seperti biasa, "Tuan Gu sangat kooperatif dalam pengobatan kami. Meskipun proses perawatannya sulit dan menyakitkan, tapi mari kita bertahan bersama-sama."

Sambil berkata seperti ini, Zhou Xu memiliki kebiasaan mengulurkan tangannya lalu memberikan tos untuk menunjukkan dorongan dari dokter kepada pasien. Namun, Yan Xi takut jika dia membalas tos itu, Zhou Xu akan dilempar sampai mati oleh Gu Shen yang dibakar api cemburu. Dengan suara 'Yeah', Yan Xi mencengkeram tangan Gu Shen lalu menyentuh telapak tangan Zhou Xu. Gu Shen dengan cepat menarik tangannya dan melirik Yan Xi dengan enggan.

Yan Xi pura-pura tidak melihatnya. Dia menunjukkan senyum penuh semangat kepada mereka berdua dan berkata, "Semangat! Kamu pasti akan menjadi lebih baik nantinya!"