Yan Xi sangat jarang melihat Tuan Besar Gu berada di pihak mereka. Yan Xi merasa tidak beralasan jika dirinya tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk keuntungannya.
"Kakek, tadi Paman mau memukul kami. Aku seorang perempuan dan Gu Shen sangat lemah. Kami sama sekali bukan tandingan Paman," Yan Xi sambil cemberut. Diam-diam dia mencubit dirinya sendiri sehingga bisa meneteskan air mata.
Sikap Tuan Besar Gu terhadap Yan Xi telah lama membaik. Ketika sekarang melihat Yan Xi menangis, dia panik dan berkata, "Jangan takut… Kakek akan melindungimu dan tidak akan membiarkan Gu Sheng bertindak jahat."
"Kakek adalah yang terbaik." Yan Xi menyeka air mata di ujung matanya. "Dengan apa yang Kakek katakan, aku tidak akan takut lagi."