Kapitel 225: Cahaya yang Sangat Terang

=Ami POV=

"Apa bukti yang kalian dapat dari sebuah fakta kalau kalian adalah anak dari orang tua kalian?"

"Kami hidup bersama, saling melindungi, saing mencintai. Kurasa begitu," jawabku lirih yang segera disetujui Laya dengan anggukannya.

"Bagaimana jika kalian telah berkeluarga dan tidak lagi hidup bersama? Atau misalkan orang tua kalian mati, apakah kalian masih akan mendapatkan perhatian dan cinta mereka?"

Aku dan Laya diam.

"Kurasa mereka masih akan mencintai kami, namun tidak lagi dapat melindungi kami. Tapi kami, kami masih dapat mencintai kami dengan sepenuh hati, kami juga dapat melindungi tanah pemakaman mereka, kami dapat memperhatikan tanah makam mereka," jawabku.

"Kami dapat merasakannya. Di dalam hati kami, kami dapat merasakan cinta dan kasih sayang mereka yang tiada batasan apapun," ujar Laya menimpali.

"Perasaan?" Wanita itu kembali menyeruput minumannya.