Kapitel 88: Yani Sakit

Perasaanku lebih baik setelah mandi, oh iya... Gara-gara kejadian tadi aku jadi lupa membereskan tasku. Aku juga belum mengambil baju kotor yang ada di transel, seharusnya aku tadi cuci baju sambil mandi. Biarlah, bisa dicuci besok pagi saja. Sebelum menyimpan ranselku kembali, aku membuka seluruh resletingnya, lalu mengibaskannya supaya kotoran yang ada di dalam keluar.

Klotak...

Ada benda jatuh dari dalam ranselku. Kemudian aku langsung menatap benda yang tergeletak di lantai, setelah aku sadar benda apa itu, mataku terbelalak, Aku tersentak kaget. Tasbih yang tadinya sudah hilang, sekarang berada di depan mataku.

"A... Apa? Bagaimana bisa?" ucapku tidak menyangka. Aku berjongkok lalu mengambilnya.