Kapitel 47: Rumah Kak Fitri

Pukul 5 sore bus berangkat dari terminal diperkirakan aku akan tiba di kota B dini hari nanti. Perjalanan yang cukup panjang, sesekali aku mengecek ponselku untuk membaca pesan, ada dari mama, adik, juga teman-temanku. Mereka menanyakan sudah sampai man, dan aku membalas mereka satu persatu. Sepanjang perjalanan juga aku dan Reno saling chat via SMS.

Malam semakin larut, tidak ada pemandangan yang bisa dilihat dari balik jendela bus. Semua terlihat gelap, hanya ada bayangan pepohonan yang terlihat. Perlahan mataku mulai terpejam dan tidur. Pukul 3 dini hari aku sampai di terminal kota B, maklumlah kalau kota jam segitu juga pasti rame. Aku harus hati-hati meskipun banyak orang, kejahatan selalu mengintai.