```
Dia telah menunggu penjelasan dari Shen Liangchuan sejak masalah pil KB terungkap.
Namun, dia tidak menyangka setelah menunggu begitu lama, yang ia peroleh hanyalah kata-kata ini.
"Saya minta maaf…"
Banyaknya pil KB yang telah dia konsumsi telah merusak tubuhnya, dan hanya dengan permintaan maaf semuanya akan teratasi?
Dalam kegelapan, air matanya mengalir secara diam-diam. Dia menggigit bibirnya keras, tidak memperbolehkan dirinya menangis dengan suara keras.
Sudah larut.
Dia berpaling, menolak untuk melihat ke arahnya.
Namun, sikap menentangnya itu membekukan hatinya.
Dia merasa tidak mengenal dirinya sendiri lagi. Dia telah meminta maaf dengan harapan dia akan meninggalkan masalah pil KB itu dan memulai yang baru dengannya.
Tapi sekarang dia bahkan menolak untuk melihatnya. Dia hanya bisa tersenyum pahit.
Dia tahu dia tidak akan mudah memaafkannya.
Meskipun demikian, dia berharap itu akan meredakan ketegangan dalam hubungan mereka.