Selesai berbicara, Wen Qiao bergegas menyerahkan handuk dan baju kepada Fu Nanli.
"Aku lupa." Fu Nanli tersenyum, senyuman itu menandakan suasana hatinya sedang bagus.
Wen Qiao menggerutu pelan, "Dia lupa segalanya."
Setelah beberapa saat, pintu kayu didorong terbuka, rambut Fu Nanli meneteskan air, dan kancing kemejanya terbuka. Dia berjalan tanpa alas kaki, dan Wen Qiao berbalik dengan cepat, "Mengapa bajumu masih terbuka?"
Dibenaknya masih terbayang tubuh six pack pria itu yang membuat dia salah tingkah.
"Aku kepanasan," jawab Fu Nanli dengan santai.
Wen Qiao melihat ke belakang lagi. Pria itu masih mengancingkan dua kancing pada bajunya. Ketika dia ingin berbalik badan, Fu Nanli menahannya dan berkata, "Bantu aku menyeka rambutku."