Kapitel 68: Hanya Rindu (3)

Aku terbangun oleh suara adzan subuh yang berkumandang. Udara pegunungan yang dingin membuatku enggan untuk turun. Aku merapatkan selimutku dan tetap bergelung di atas tempat tidur. Lima belas menit kemudian aku memaksakan diri untuk bangun dan menuju kamar mandi. Setelah sholat subuh aku kembali naik ke atas tempat tidur dan kembali menarik selimut. Aku mengambil ponselku dan melihat beberapa pesan yang masuk.

Setengah jam kemudian aku bangkit dari tempat tidurku, setelah merapikan tempat tidur dan selimut, aku keluar dari kamar menuju ke dapur dan menemukan dua orang perempuan sudah sibuk di sana. Aku menyapa mereka dan berjalan ke sebuah sudut di dapur itu.