Kapitel 116: 115. Antidepresan

Malam ini Julio bersemangat untuk bersiap karena dia akan mengajak Cicil dinner romantis berdua. Mereka sudah sama-sama beranjak dewasa dan Julio ingin hubungan mereka juga tidak stuck di status pacaran saja. Ya, Julio dan Cicil memang berpacaran sejak mengatakan saling mencintai kemarin sore. Jangan ditanya bagaimana perasaan Julio. Lelaki itu jelas sangat senang dan bahagia. Akhirnya perempuan yang berhasil mencuri seutuh hatinya kembali juga ke sini dan masih memiliki perasaan yang sama sejak 15 tahun silam untuknya.

"Mau ke mana lo?" tanya Kafka yang melongokkan kepalanya ke dalam kamar sang adik.

"Kepo!" Julio terkekeh karena Kafka menatap kesal padanya.

"Gue pinjam mobil ya, lo pake mobil gue," kata Kafka dan berjalan masuk menuju nakas di samping ranjang Julio.

Julio dengan cepat berlari ke arah nakas lalu meraih kunci mobilnya. "Gak! Pake mobil lo sendiri, Bang, plis, jangan ganggu kesenangan gue hari ini," Julio menatap malas pada Kafka.