Kapitel 52: Kepanikan Para Orang Tua

Di tempat lain, Allice dan para orang tua lainnya sedang menunggu kepastian dari Tim SAR yang sedang mencari anak mereka.

Crish belum bisa pulang dari tugas karena baru kemarin mengambil cuti. Mereka dilarang oleh warga untuk menginap di Desa Cikajang. Jadilah, hanya menunggu di rumah dengan harap-harap cemas.

Bahkan saking sudah banyaknya yang jadi korban Gunung Cikuray. Para orang tua membuat grup tersendiri yang berisikan para orang tua yang kehilangan anaknya.

"Nyonya, makan dulu, yuk. Nyonya belum makan dari kemarin," ucap Bi Ijah pelan sambil berdiri di dekat sofa yang ditempati Allice.

"Saya enggak nafsu makan, Bi. Kenapa mereka berani sekali ke gunung terlarang itu? Bahkan sepuluh orang mapala yang ikut mencari mereka malah ikut hilang. Sebenarnya ke mana mereka?" tutur Allice meluapkan isi hatinya.