Kapitel 105: Sebatas Pelampiasan

****

Di ruang makan rumah Kiya bukan hanya suara dentingan sendok yang saling beradu dengan piring, namun makan malam kali ini di selingi dengan tawa para anggota keluarga. Tanpa Doni, semua semakin terasa sepi, tapi kali ini kehadiran Raka di antara mereka kembali memberikan aura yang berbeda, penuh kehangatan. Bima dan Raka menjadi begitu sangat akrab, tingkah keduanya membuat Amelia dan anak perempuannya tergelak.

"Lo percaya nggak kalau gue bilang Kiya itu masih simpan kenangan mantan?"

Kiya refleks melotot ke arah Bima yang sekonyong-konyong berkata, "Kak."

"Bahkan gue mau sentuh aja nggak boleh."

Raka menatap Bima, seakan menunggu kelanjutan perkataan kakak laki-laki dari pacarnya itu.

"Kak Bima!!" Sedangkan Kiya berteriak menghentikan kekonyolan kakaknya kali ini.