Kapitel 279: Merasa Tak Dihargai

"Jadi, Hendra itu cowok yang dijodohin sama Nay?"

"Iya. Dan tujuan dia ke sini pasti mau temui Nay. Makanya, kamu jangan salah paham terus sama orang. Walaupun dia itu anak Garuda, tapi Hendra udah berubah sekarang."

"Aku kan nggak tahu, Sayang. Lagian, kenapa kalian rahasiain semua ini?"

Dania memutar bola matanya jengah. "Kalau aku atau Ainina jujur, apa kalian bakal terima? Pasti nggak, lah. Karena perjodohan itu terjadi ketika kalian masih belum akur."

"Sampe sekarang juga belum akur," ungkap Fayez sembari mengubah posisi duduknya.

"Jadi Ainina tuh sebenernya sulit. Dia harus dihadapkan dengan dua orang, Samudera dan Hendra. Pasti tadi dia bingung banget mau belain siapa."

"Tapi aku kasian sama Samudera, Dan. Dia udah nunggu Nay sejak lama. Kalau dia tahu Nay sama Hendra ada hubungan, pasti perasaannya hancur banget."

"Kamu nggak usah ikut mikirin jalan cerita orang deh, Yez. Biar aja Ainina yang memilih. Dia pasti tahu siapa yang terbaik buat jadi pendampingnya."