Kapitel 189: Tama ingin bunuh diri

Tok! Tok! Tok!

"Tama! Ayo makan malam. Papa dan Mamaku sudah menunggumu." Sammy mengetuk pintu kamar tamu.Namun, Gadis itu tidak menjawab, juga tidak mau keluar. Ia kembali memanggilnya. Sampai beberapa kali, tetap tidak ada jawaban. 

"Tama! Aku masuk, ya?" Sambil memutar gagang pintu dan membukanya perlahan-lahan, mencegah kejadian yang tidak diinginkan. 

Mungkin Gadis itu sedang memakai baju baru habis mandi atau gadis itu masih tertidur pulas dengan selimut yang tersingkap. Kedua mata Sammy membelalak, melihat tidak ada orang yang berbaring di ranjang. Di dalam toilet juga tidak ada orang, lalu ia melihat jendela terbuka.

"Siial! Seperti nyata marah bangun dan pergi dari sini diam-diam," gumam Sammy.

Sammy berlari keluar rumah, melewati kedua orang tuanya yang berdiri di ruang tamu. " Sam! Mau kemana?" 

"Tamara hilang. Dia tidak ada di kamarnya, Ma. Sam mau pergi mencarinya," jawab Sammy.

"Oh, hati-hati di jalan, Sayang."

"Iya, Mah."