Kapitel 161: Bersyukur

Juju turun dari atas bak mobil pikap milik Kong Oesman dalam keadaan basah kuyup.

Seluruh tubuhnya bau amis karna sempat berpelukan dengan beberapa ikan lele dan bahkan ada yang sampai masuk ke dalam mulutnya.

 Mungkin kalau ikan lele yang masuk ke dalam mulut sudah matang, maka Juju tidak akan mempermasalahkannya, tapi yang jadi masalah ikan lele itu masih mentah dan hidup.

Rasanya benar-benar ah ... mantap ....

Juju benar-benar menyesal telah mengenal Kong Oesman dan telah menjadi  tetangganya.

Karna sosok Kong Oesman benar-benar bukanlah sosok Aki-aki yang patut di teladani. Dia sangat pelit dan kikir.

"Ju, udah, Ju. Jangan manyun  terus, ayo kita angkat sahabat kita," tukas Patria lirih.

Sementara itu Kong Oesman sudah kembali bersiap tancap gas dan hendak pergi meninggalkan Patria dan juga Juju.

"Tugas gue udah selesai, gue mau antar lele-lele gue ke para pelanggan ya!" ujar Kong Oesman.

TIN!

Dia menekan tombol klaksonnya lagi.