Ryan terkekeh mendengar ucapan sepupunya itu. Dia sebenarnya sangat paham jika Steve adalah yang paling bekerja keras. Namun hal itu sama sekali tak akan membuat Ryan iba lalu membantu pekerjaan sang asisten.
"Heran deh! Mana yang bos, mana yang asisten. Bisa-bisanya kamu memerintahkan atasanmu ini?" sindir Ryan telak. Sebenarnya itu hanya candaan saja. Dia juga tahu jika Steve selalu melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Rasanya sangat beruntung mendapatkan asisten seperti dia.
"Dasar! Atasan gila! Aku yang mengerjakan semuanya dan kamu hanya tanda tangan saja tanpa melakukan apapun," keluh Steve karena terlalu kesal pada sepupunya itu. Sudah bertahun-tahun, ia sendiri yang mengerjakan segala urusan perusahaan. Jika tanpa Steve, kekasih Evelyn itu mungkin tidak bisa apa-apa. Hanya satu hal yang bisa dilakukan oleh Ryan .... Merayu seorang perempuan!