"Bukankah kamu yang ingin aku pergi dari hidupmu?" ketus Emily pada adik perempuannya.
Rasanya begitu sulit dipercaya, ketika ia harus mengetahui kenyataan itu. Antara percaya dan tak percaya, segala begitu menyakitkan dan terlalu melukai hati Evelyn.
Bak tertusuk pedang ribuan kali, begitulah rasa sakit hati yang dirasakan oleh Evelyn. Tak pernah membayangkan sebelumnya jika kakak perempuannya akan mengatakan hal itu secara langsung di depan matanya.
"Apa yang Kak Emily katakan? Mana mungkin aku menginginkan hal itu?" Dalam suara terbata-bata dan juga air mata yang menggenang, Evelyn melemparkan pertanyaan itu pada kakaknya. Dia harus mencari tahu, apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh Emily.