Kapitel 59: TERPESONA

Marey bangun dari tidurnya setelah lelap dari tidurnya. Tubuhnya sedikit merasa nyaman setelah tidur sore.

Sambil menyingkap selimutnya Marey melihat ke arah Dean yang masih terlelap dalam tidurnya.

Marey mengamati wajah Dean yang terlihat tampan saat sedang tidur apalagi saat tersenyum terkulum dengan wajah memerah wajah Dean lebih menggemaskan.

Marey melihat ke arah jam dinding yang masih menunjukkan jam tujuh pagi.

Tanpa berniat membangunkan Dean, Marey berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Cukup lama Marey memanjakan tubuhnya di kamar mandi. Setelah selesai mandi Marey memakai pakaian santai kemudian mendekati Dean.

"Dean, bangunlah sayang." panggil Marey seraya mengusap wajah Dean kemudian mencium pipi Dean dengan perasaan sayang.

Bau Aroma sabun yang menyeruak dari tubuh Marey dan ciuman lembut yang menyentuh pipinya membuat Dean membuka matanya.