Kapitel 226: PERMINTAAN MAAF

"Iya aku tahu peraturan seperti itu. Jika tidak apa gunanya sidang, kan? Tapi apakah kamu tidak percaya bahwa yang berkuasa itu adalah yang ber uang?"

Ruby mendongak memandang Lucifer kemudian tersenyum. "Jadi maksudmu apa bila benar-benar aku menginginkan dia dipenjara selama 10 tahun kamu bisa mengaturnya dengan uang yang kau miliki?"

"Tentu saja bisa. Bahkan kalaupun kau ingin lebih dari 10 tahun juga bisa kok. Apalagi kemarin dia telah membuat kasus baru di dalam lapas merusak wajah salah satu narapidana perempuan dengan mencakar nya hingga berkali-kali. Tinggal cari pengacara untuk narapidana itu saja."

"Ah, benarkah? Kenapa diam-diam Junita itu begitu menakutkan, ya? Bahkan, dia sampai lebih mengerikan dari seorang psikopat."

"Makanya kamu hati-hati sama dia titik Bukankah akan lebih baik jika dia berada di dalam penjara saja terus? Supaya kamu aman?" Lucifer memandang Ruby lekat. Bibirnya menyeringai tipis. Nyaris tak terlihat.