App herunterladen
96.49% Cinta seorang Raja / Chapter 110: Rangga 2

Kapitel 110: Rangga 2

"Ya udah, gimana kalau Lo kerja di tempat bokap gue?" saran Raja

"kerja apaan?" tanya Rangga

"kerja kantor lah" timpal Raja

"iya tapi, bagian apaan gue. kan gue gak tau apa apa" jawab Rangga asal

"nanti disana diajari kok tenang aja" jawab Raja santai

"Gimana?" lanjut Raja

Rangga pun diam sejenak masih berpikir tentang tawaran Raja.

"udah, terima aja. daripada gak ada uang hayooo" ejek Selin

"iya, daripada kerja di butik Selin mau Lo?" ancam Raja

"ya udah deh, gue mau" terima Rangga dengan pasrah

"nah, gitu dong" ucap Raja

"tapi nanti kalau gue gak bisa ajarin ya" pinta Rangga sedikit meninggi

"tenang aja bro, pasti gue ajarin" sahut Raja

"trus gimana nih?" tanya Rangga bingung

"gimana apanya?" tanya balik Raja

"gue lamar kerja ke kantor Lo atau gimana?" tanya Raja lagi

"Lo siapin aja CV lengkap Lo, nanti gue kabarin lagi. karena gue harus tanya ke papa sama ke HRD dulu" terang Raja

"Oh, gitu ya. trus nanti kalau Gue gak keterima gimana?" tanya Rangga lagi

"pasti keterima lah" jawab Raja santai

"yakin banget" sahut Selin

"yakin lah" lontar Raja sambil tersenyum

Sekitar setengah jam mereka mengobrol, Selin pun pamit pulang.

"Ja, Rangga Gue pamit dulu ya! udah malem soalnya" pamit Selin

"ya udah, gue anterin" tawar Raja langsung berdiri dari duduknya

"enggak usah, aku pulang sendiri aja" tolak Selin

"gak papa, aku juga sekalian mau pulang" paksa Raja

"enggak, aku pulang sendiri aja. lagian Rangga kasian kalau kamu tinggal sendiri, dia kan lagi ada masalah" tolak keras Selin

"kamu bener juga" sahut Raja

"ya udah, aku pulang dulu ya" pamit nya lalu pergi meninggalkan Raja dan Rangga

Rangga dan Raja pun masih mengobrol tentang masalah Rangga.

"Ja, baru kali ini bokap gue tega banget sama gue, biasanya dia gak kayak gitu" curhat Rangga

"mungkin ini Lo udah keterlaluan Ngga, sampai bokap Lo sita kartu Lo" timpal Raja

"tapi dia gak biasa gini loh Ja" Sergah Rangga

"iya, Gue paham kok. ini kan masalah Lo yang pertama kali nya" ucap Raja

"iya Ja, emang pertama kali bokap gue se marah itu sama gue" pasrah Rangga

"kalau gue sih, udah berkali-kali di giniin Ngga" kata Raja

"jadi, gue udah terbiasa dengan amukan bokap" ucap Raja sambil menghela nafasnya

"trus gimana cara bertahan Lo waktu ATM sama kartu kredit Lo disita?" tanya Rangga antusias

"yaa... Gue diem diem minta ke kak Dewa lah. tapi jangan sampai ketahuan sama papa hahaha" jawab Raja terkekeh

"Lo enak Ja punya kakak, lah gue gak punya" kata Rangga

"tapi juga gak selalu dikasih kok, bahkan gue pernah diem diem ambil kartu kredit nya kak Dewa waktu dia tidur" terang Raja

"wah, parah Lo bro" kaget Rangga

"pelit banget soalnya" lontar Raja

"bener bener adik durhaka Lo" omel Rangga

"gue mau pulang juga, capek gue" kata Raja

"Ja, Gue ikut pulang Lo ya?" tanya Rangga

"lah kenapa Lo?" tanya Raja

"males pulang ke rumah Gue" jawab Rangga

"semalam aja kok Ja" lanjut Rangga

"iya, mau 1 minggu 1 bulan 1 tahun boleh kok Ngga" jawab Raja


next chapter
Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C110
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen