Kapitel 44: MASA LALU ABIMANYU

"Abi." panggil Kasih dengan suara pelan sambil menatap penuh wajah Abimanyu yang tampan dengan alis tebal dan rahang yang kokoh.

Mendengar ada suara yang sudah tidak asing lagi di telinganya Abimanyu membuka matanya. Dilihatnya wajah Kasih yang begitu sangat dekat dengan wajahnya.

Wajah Abimanyu seketika memerah.

"Apa yang kamu lakukan Sih?" tanya Abimanyu dengan pikiran yang sudah kemana-mana.

Sontak Kasih menjauhkan wajahnya saat melihat Abimanyu terkejut.

"Aku hanya melihat wajahmu saja, wajah kamu terluka dan bengkak." ucap Kasih mencari alasan yang tepat karena dirinya merasa malu ketahuan Abimanyu.

"Oh...aku pikir kamu akan menciumku." ucap Abimanyu dengan polosnya.

Sungguh dalam hidup Abimanyu baru kali ini punya hubungan dengan seorang wanita tidak punya keberanian untuk menyentuhnya.

Berciuman saja hanya sekali itupun karena ketidaksengajaan.

Wajah Kasih semakin merah mendengar ucapan Abimanyu.