Cynthia duduk sambil menundukkan kepalanya. Pangeran Thalal yang biasanya begitu lemah lembut sekarang tampak habis mengomeli istrinya. Dan Cynthia sama sekali tidak ingin menyangkalnya. Ia tetap diam.
"Kalau Kau terus menerus mengikuti keinginan Kakak Putri Alena, maka Kau akan menjerumuskan temanmu sendiri ke dalam bahaya. Sebenarnya Kau ini menyayangi Kakak Putri atau malah ingin mencelakakannya ? " Kata Pangeran Thalal sambil mengusap dagunya. Wajahnya sangat muram. Ia sudah mendapat laporan dari Andhara tentang kejadian di ruang hukuman tadi. Tetapi Ia tidak berani mengatakan kepada Cynthia. Takut Cynthia menjadi histeris. Cynthia dari kemarin tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan pribadi mereka agar tidak mengetahui keadaan Alena.