Pangeran Abbash menatap wajah Alena dengan pandangan mata yang berkilat tetapi ketika menatap mata Alena yang terpejam rapat dengan bulu mata yang panjang dan lentik serta teringat bagaimana nasib si kembar kalau seandainya Alena bercerai dengan Nizam. Si kembar tidak akan pernah merasakan pelukan ibunya lagi karena sesuai adat kerajaan dimanapun di daerah gurun sahara kalau anak dari putra mahkota adalah hak kerajaan. Dan itu sudah ada perjanjiannya secara tertulis yang harus ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Hati Pangeran Abbash langsung menjadi lembut. Ia tidak akan pernah memisahkan Alena dengan si kembar minimal untuk saat ini. Ia tahu kalau si kembar masih membutuhkan air susu ibunya. Pangeran Abbash lantas menarik selimut untuk menutupi tubuh Alena.