" Yang Mulia.. apakah Yang Mulia sedang tidak enak badan?" Kata Maya kepada Alena yang sedang duduk sambil termenung.
"Kau tahu, kalau suamiku hendak menikahi Putri Mira" Kata Alena kepada Maya. Maya terdiam sambil menghela nafas, Ia masih belum jelas dengan berita ini karena masih simpang siur.
"Hamba baru mendengarnya, Tapi kalau memang itu terjadi dan Yang Mulia tidak suka. Izinkan hamba membunuhnya maka akan hamba bunuh dia sekarang juga. Palingan hamba akan di hukum mati." Kata Maya dengan wajah datar. Alena tercengang mendengar perkataan Maya.
Seumur hidupnya baru kali ini ada orang yang memandang kematian seperti memandang sebutir permen. Begitu ringan seakan tidak ada harganya saking murahnya. Ia sendiri begitu menderita tetapi tetap saja tidak ingin mati.