"Oh iya Alfaro, aku ingin makan sesuatu, bisakah kamu membelikan nya untuk ku ? Aku tidak suka makanan rumah sakit soal nya." pinta Echa berbisik pada Alfaro.
"Kamu ingin makan apa ? Biar aku belikan." kata Alfaro yang selalu mengabulkan keinginan Echa.
"Nasi goreng,"
"Baiklah, aku akan membelikan untuk mu, tapi bagaimana dengan mu ? Kamu tidak apa-apa sendirian di sini ?" kata Alfaro.
"Tidak apa-apa, lagian ada sister yang menjaga ku. Aku bisa meminta bantuan mereka, jika membutuhkan sesuatu." tukas Echa.
"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu sebentar."
"Ok, hati-hati."
Alfaro pun bergegas memenuhi permintaan Echa. Kini Echa menjadi seorang diri di kamar nya.
Di balik pintu kamar Echa, terlihat sosok pria tampan dengan setelan jas yang begitu rapi, sedang mengintip Echa dari bagian pintu yang terbuat dari kaca. Hati nya terasa sakit melihat kondisi pasien di dalam yang begitu memprihatikan.