Melihat kesedihan yang begitu mendalam, Jonathan pun tak dapat menahan diri lagi. Ia kini seakan ikut merasakan kesedihan gadis itu, walau pun ia tidak tahu jelas apa permasalahan yang sedang Aurel alami saat ini.
Jonathan menarik tubuh Aurel, dan membawa nya ke dalam pelukan nya. Dan di sanalah tangisan Aurel semakin pecah. Bahkan baju bagian dada Jonathan sampai basah karena air mata Aurel yang terus mengalir deras.
Beberapa saat kemudian, kini tangis Aurel mulai mereda, Jonathan mengangkat wajah Aurel agar ia dapat melihat wajah itu. Terlihat wajah kecil itu begitu merah, mata nya membengkak, bibir nya masih bergetar akibat tangis nya yang begitu histeris.
"Look at yourself now. Your face looks very ugly when crying. (Lihatlah diri mu sekarang. Wajah mu terlihat sangat jelek saat menangis.)" ucap Jonathan, sembari menyeka air mata Aurel yang masih saja mengalir dari pelupuk mata nya.