Yoongi membuka kelopak matanya, dia melirik ke arah Hara yang masih terlelap, ini masih sangat pagi bahkan terlihat di jam dinding jika ini masih pukul 4 menjelang subuh.
Pria itu tidak bisa kembali tidur karena tubuh nya yang masih terasa ngilu akibat bertengkar dengan seokjin,
Dia tidak habis pikir.. bagaimana pria brengsek itu bisa kembali? bukankah dia dulu pergi begitu saja dan membiarkan Hara sendiri.
Seokjin adalah teman yang tidak bisa di percaya, dia tahu jika semasa sekolah Yoongi sudah terobsesi pada Hara, namun dia menunjukkan pesonanya di hadapan gadis itu dan merebut Hara dari nya, bukan hanya merebut..dia pun mengambil kegadisan gadis tersebut.
Laki-laki brengsek!
sekarang dia sudah mendapatkan Hara, merasakan menikah dengan nya dan memakan sarapan yang setiap pagi perempuan itu buatkan.
Itu adalah hal paling menyenangkan yang yoongi dapatkan, bahkan dia rela melepaskan embel-embel panggilan tuan muda Min di dalam rumah keluarga nya dan itu karena Hara, dia begitu terobsesi pada gadis tersebut.
Hara menggeliat, dia melihat kearah yoongi dan duduk membelakangi nya.
"Ini masih pagi dan kau sudah bangun? Tidurlah kembali " ucap nya sambil mengusap punggung Yoongi
Pria berkulit pucat itu menoleh, dia menatap dalam-dalam wajah Yoon Hara, rasa ketakutan selama awal pernikahan membuat yoongi tidak ingin pria lain menatap wajah hara, kecantikan nya membuat Yoongi takut jika Hara akan berpaling dari nya.
Namun Hara tetap bertahan, karena di masa kehamilan trimester pertama, Yoongi dengan berani meminta nya menikah dan berjanji menjaga hara juga bayinya.
Hara tidak mungkin meninggalkan Yoongi yang sudah berkorban untuknya, tentu saja itu adalah balas budi yang setimpal.
"Buatkan aku kopi, aku tidak bisa kembali tidur...tubuh ku masih terasa ngilu" sahut yoongi
Hara bangkit dan menguncir rambut panjang nya,
Perempuan berusia 25 tahun itu langsung bergegas menuju dapur dan menyalakan kompor meskipun sesekali dia menguap karena kantuk yang tidak tertahankan.
Yoongi duduk di bangku ruang makan,pria tampan itu menoleh kearah Hara dengan tatapan lekat.
Hara mematikan kompor tersebut dan menuang air panas di dalam cangkir.
"bagaimana kau bisa bertemu dengan seokjin?" Tanya Yoongi datar sambil menyeruput kopi panas nya sedikit
Hara menghela nafas panjang
"Aku tidak tahu jika pemilik rumah besar itu adalah seokjin, aku akan berhenti bekerja di sana hari ini" sahut Hara
Yoongi terdiam, dia tahu jika Hara melakukan itu untuk membuat nya tidak marah ataupun kalap terhadap nya,
"Bagus jika kau paham" sahut Yoongi
"Jangan memandang nya, tundukkan kepala mu saat bertemu dengan nya" tambah pria itu lagi
Hara mengangguk,
"Kau masih mengantuk?" Tanya Yoongi
Hara kembali mengangguk dan mengusap wajah nya,
Pria itu mendekat dan mencium kening istrinya.
"Tidurlah..aku harus mengerjakan pesanan dari tuan Shin, dia memintaku untuk menyelesaikan patung nya hari ini" ucap Yoongi
Hara berdiri dan mengusap bahu Yoongi lalu memijatnya
"Bukankah kau harus bekerja jam 9 nanti? istirahat lah sebentar" pinta Hara
Yoongi Menoleh dan mengusap tangan Hara,
Dia menatap nya dan mencium sekilas bibir istri nya itu
Hara terkekeh dan langsung beranjak masuk kedalam kamar hendak meneruskan tidur nya kembali,
Namun Yoongi mengekori nya, dia memeluk tubuh Hara dari belakang.
Meremas dada nya, dan membuat hara tertawa karena menahan geli
"Hentikan" ucapnya sambil tertawa kecil
Yoongi mencium leher jenjang Hara, dan menjatuhkan nya di atas kasur.
Dia membuka kancing baju piyama istri nya itu dan Hara tidak bisa menolak keinginan Yoongi.
Pria berkulit pucat itu memasukkan wajahnya di antara kedua dada Hara, sementara tangan nya meremas dadanya dan dada yang satunya asik dia lumat dengan bibirnya.
"Mphhh" suara Hara terdengar lembut di telinga Yoongi.
Mata pria berkulit pucat itu memandang wajah cantik nya, dan mengecup sekilas bibir merah milik Hara,
Tidak membutuhkan pemanasan yang cukup lama, Yoongi langsung membuka celana dalam nya dan memasukkan juniornya yang sudah membesar sedari tadi.
Tubuh Hara bergoyang seirama dengan hentakan pria tampan tersebut, dia meremas bahu perempuan itu sementara tangan yang satunya mereka dada besar milik Hara.
Mereka saling mendesah, pagi yang belum ada matahari telah membuat mereka berkeringat.
Yoongi mengecup bibir Istri nya kemudian kecupan itu mulai turun kebawah, lalu memberikan tanda kepemilikan disana.
Hara mengalungkan kedua tangannya di leher pria itu dan mengikuti hentakan hebat dari junior Yoongi
Pria itu semakin kuat menubruk dinding rahim perempuan tersebut dan mengeluarkan cairan cukup banyak di dalam hole milik Hara.
Perempuan cantik itu mencari pasokan oksigen sebanyak mungkin lalu menarik selimut dan meneruskan tidur nya kembali, sementara Yoongi, langsung beranjak ke kamar mandi dan membasuh seluruh tubuh nya.
Terasa dingin memang, tapi lebih menyegarkan.
________
"Permisi tuan, apa anda memanggil ku" tanya Heesung pelan
Seokjin memberikan sebuah foto pada Heesung.
"Cari tahu perempuan ini, kehidupan nya, rumah tangga nya dan juga informasi apapun tentang nya selama tujuh tahun terakhir. Kau bisa memulai dari alamat rumah nya yang bisa kau temukan di sekolah Persona" perintah seokjin.
"Baik tuan" sahut Heesung kemudian pergi dari ruangan kerja milik seokjin
Setelah kepergian Heesung, tiba-tiba ponsel nya berdering, seokjin melirik.
Sebuah panggilan dari Jimin.
Pria dengan bibir plum itu meraih ponsel miliknya dan menyambungkan panggilan.
"Jin, aku baru saja dari rumah keluarga Min, aku bertanya tentang Yoongi dan ibunya mengatakan jika dia tidak memiliki putra seperti Yoongi, lalu aku bertanya apa alasan nya, dan dia bilang..jika Yoongi hendak di jodohkan dengan perempuan dari keluarga kaya, namun dia justru menikah dengan adik kelas kita yang saat itu sedang hamil, bahkan bibi Min sampai mengumpat terhadap perempuan tersebut yang mengatakan jika dia hamil dari pria lain dan Yoongi lah yang merawat bayi yang bukan miliknya" ucap jimin panjang lebar
Seokjin terdiam, dadanya bergemuruh mendengar penuturan Jimin.
"Boleh ku tahu, apa yang terjadi? Untuk apa kau mencari informasi tentang Yoongi, bukankah kau bisa datang sendiri ke rumah bibi Min" tanya Jimin.
Seokjin terdiam sejenak dan menghembuskan nafas panjang.
"Aku berfikir jika bayi yang Yoon Hara lahirkan adalah bayi ku," ucap jin datar
Jimin tersentak kaget, dia membulatkan matanya saat mendengar penuturan dari sahabat nya tersebut.
"Kau gila? Mana mungkin!" Sergah Jimin
"Aku mengingat, bagaimana aku mengambil keperawanan gadis itu, dia begitu polos..dan aku pun sudah menghitung angka juga menyamakan dengan tanggal kepergian ku, aku semakin yakin jika putra tampan itu adalah anakku" ucap seokjin pelan
"Damn! Kau gila!" Umpat Jimin