"Apa kau mau tetap diam saja seperti ini dan tidak ingin menolong anak-anakmu, Rose? Kau ingin tetap terpuruk dan terus menangis seperti pecundang?" ucapan Lily yang kesal melihat sikap Rose yang lemah seperti ini membuat Rose mengangkat kepalanya.
"Tidak, Kak. Aku ingin menyelamatkan anak-anakku!" jawab Rose langsung.
"Jika seperti itu maka bangunlah! Kau bukan seorang pengecut yang meratapi kejadian yang belum kau atasi, Rose!"
"Kau itu seorang pemimpin mafia yang hebat. Kau seorang Black Rose yang ditakuti musuh-musuhmu! Jangan seperti ini dan bangunlah! Aku tidak menyukai Rose yang seperti ini!"
Lily terus menasihati adiknya itu dengan kalimat pembakar semangat.
"Masuki mode Black Rose, dan abaikan dulu perasaan lemah seorang Mayang. Yang kau perlu lakukan hanya itu saat ini!" sambung Lily berucap.
Lily berdiri dan mengulurkan tangannya untuk disambut Rose dengan tatapan yakin.
"Bangunlah!"